.webp)
Livi dan tiga krunya datang ke Blitar bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Blitar ke-693. Sutradara yang pernah membesut Brush with Danger ini mengaku sangat tertarik mengekplorasi kekayaan kearifan lokal Bumi Bung Karno ini.
"Blitar saya lihat banyak potensi dan talenta. Kemarin kami kerjasama dengan KBRI di Los Angeles membuat film promosi pariwisata Bali dan Blitar. Ternyata animonya luar biasa. Banyak yang penasaran dengan Blitar. Saya mau mengangkat yang bagus," kata Livi saar ditemui detikcom disela acara HUT Kabupaten Blitar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro Kota Blitar, Sabtu (5/8/2017).
Menurut Livi, Bali sudah banyak yang tahu dan terkenal. Namun Blitar dengan beragam potensi dan kekayaan budayanya belum banyak terekspos ke dunia internasional.
"Dengan menampilkan kekayaan Blitar dalam film, saya berharap banyak yang datang kesini sehingga membuat daerah ini berkembang sebagai destinasi wisata dunia," ungkapnya.
Warga asli Jalan Tanjung Kota Blitar ini telah datang ke Blitar sepekan sebelum perayaan HUT Kabupaten Blitar. Dia dan krunya sudah keliling ke seluruh pelosok Kabupaten Blitar.
"David sinematografer saya sangat suka pecel dan rawon asli Blitar. Seharian kemarin cuma makan rawon sampai tiga kali. Kuliner ini juga sangat memberi inspirasi kami untuk mengekplorasi Blitar," ceritanya dengan mata berbinar.
Livi menjadi tamu kehormatan yang sekaligus menjadi daya tarik tersendiri dalam perayaan HUT Kabupaten Blitar tahun ini. Rencananya, Livi akan membuat beberapa film untuk memperkenalkan Blitar ke kancah internasional.
"Saya maunya long term, ada beberapa film yang akan saya buat. Bapak Bupati juga meminta saya membuat Blitar terkenal. Harapannya, banyak investor akan masuk dan mengembangkan potensi yang ada disini," paparnya.
Dalam sepekan ini, Livi telah mengambil gambar Candi Penataran, Makam Bung Karno, Gunung Kelud, dan perajin gerabah di wilayah Blitar selatan. (iwd/iwd)
