"Saya khawatir juga Pak Kapolri diberi masukan yang palsu dari anak buah," kata Novel saat Blak-blakan bersama detikcom di Singapura, Minggu (30/7/2017).
Salah satu hal yang dicontohkan Novel adalah orang-orang yang memantau di depan rumahnya, yang disebut sebagai 'mata elang'. Menurutnya, itu bentuk pengelabuan dalam kasusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ada pula orang-orang yang dicurigai terkait teror terhadap Novel namun kemudian dilepaskan karena memiliki alibi. Novel merasa ada yang janggal.
"Seandainya ada suatu peristiwa dan kemudian ingin dibikin alibi, saya kira tidak perlu penyidik handal untuk membuat seperti itu, bisa dilakukan kok. Sekarang bukan masalah alibinya seperti apa, tapi seserius apa. Kalau ada fakta yang dikelabui, apakah Anda masih bisa percaya dengan alibi-alibi yang dibuat? Karena alibi-alibi yang dibuat untuk menutupi fakta, ya sangat mudah, tidak sulit," papar Novel.
Kapolri rencananya akan menghadap ke Presiden Joko Widodo hari ini. Novel tidak ingin masukan-masukan palsu yang menjadi dasar laporan ke Jokowi.
"Jangan sampai kemudian Pak Kapolri diberi masukan yang palsu atau tidak benar oleh bawahannya dan kemudian melaporkan ke Pak Presiden dan kemudian direspons kepada Pak Presiden dengan cara yang salah tentunya," ucap Novel. (imk/tor)