"Ini sudah kita perintahkan semua perangkat di wilayah untuk menertibkan trotoar. Mulai besok, makanya kita sampaikan terus," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2017).
Diungkapkan Djarot, alasan pelaksanaan 'Bulan Patuh Trotoar' terkait dengan rencana pemerintah melebarkan trotoar bagi pejalan kaki. Hal ini dilakukannya untuk mengubah perilaku warga Jakarta untuk menggunakan trotoar dan jalan sesuai fungsinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melebarkan trotoar bagi pejalan kaki, Djarot meminta ditempatkan pot tanaman agar trotoar yang sudah diperlebar tidak digunakan sebagai lahan parkir atau tempat berjualan. Namun ia meminta pot-pot tanaman itu ditempatkan di pinggir trotoar agar tidak menghalangi pejalan kaki.
"Makanya, waktu itu saya sampaikan kalau trotoar lebar banget, pinggir trotoar itu dikasih tanaman. Supaya tidak digunakan untuk parkir motor atau parkir mobil. Tapi ini di pinggirnya, lo ya. Itu yang membuat orang pejalan kaki terhambat makanya itu harus dipinggirkan," kata Djarot.
Djarot mengingatkan, jika pot-pot tanaman sudah ditempatkan di trotoar, tanaman-tanaman itu harus tetap dirawat dan dijaga keindahannya.
"Kalau memang harus ada pot bunga di situ dan pot bunga itu harus di pinggir supaya pejalan kakinya itu bagus. Pot bunga itu juga harus dirawat, tidak boleh itu kemudian (tanamannya) kering kerontang," tutup Djarot. (adf/bag)











































