"Kemarin sudah saya sampaikan ke Kapolri. Besok mau menghadap," kata Jokowi di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (30/7).
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, pemanggilan Kapolri oleh Presiden tersebut merupakan satu hal yang wajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan tim gabungan Polri-KPK mulai bekerja mengusut kasus Novel. Mereka telah bergabung dengan tim independen untuk membuat sketsa wajah pelaku.
"Sudah bergabung, semi-independen. Bikin sketsa wajah," ujar Wakapolri, Minggu (30/7).
Ditanyai soal sketsa wajah pelaku yang sempat dibuat sebelumnya, Wakapolri menyebut ada hal lain terkait sketsa yang untuk saat ini tak bisa diungkap ke publik.
"Ada lain tapi nggak bisa diungkap," terangnya.
Mantan Kalemdikpol itu pun mengaku saat ini hubungan KPK dan Polri sangat solid dalam menangani kasus teror terhadap Novel. Dia juga optimistis kasus ini akan segera terungkap.
"Yang jelas, langkah-langkah sudah progresif. Yang penting begini, jangan kita bicara individu, bicara antar-lembaga Polri dan KPK sangat solid tangani kasus ini," kata Syafruddin.
Sebelumnya diberitakan, sketsa wajah yang diduga pelaku teror terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan sudah di tangan polisi. Saat ini polisi tengah mencari pelaku yang wajahnya mirip dengan sketsa yang sudah dibuat pelukis wajah itu.
"Hasil sketsa sudah jadi, sudah disampaikan kepada penyidik, sekarang tinggal nyari yang mirip-mirip itu siapa gitu, ada tiga soalnya. Tiga hasil sketsa yang berbeda," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Kamis (20/7). (rna/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini