Dicopot karena Aksi Bela Hary Tanoe, Ustaz Sambo: Saya Mundur

Dicopot karena Aksi Bela Hary Tanoe, Ustaz Sambo: Saya Mundur

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 28 Jul 2017 15:41 WIB
Ustaz Sambo memakai kopiah dan berjenggot keempat dari kiri (Foto: Cici Marlina/detikcom)
Jakarta - Ustaz Ansufri Sambo enggan disebut dicopot dari posisi Ketua Presidium Alumni 212. Sambo mengaku mundur dari jabatannya itu.

"Iya intinya begini, kita berani bertanggung jawab keputusan yang diambil. Ya membiasakan juga. Kalau misalnya kita nggak ini, ya mundur. Harus jantan gitu lho, tapi tetap berada dalam komando," kata Sambo di sela aksi 287 di bundaran Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2017).


Sambo pun mengamini bila hal itu berkaitan dengan dukungannya terhadap Hary Tanoesoedibjo. Dia merasa benar sedangkan forum menyatakan sebaliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya salah satunya. Kalau saya menganggap itu benar tapi forum mengatakan itu tidak benar, ya sudah," ujar Sambo.


Kini Sambo tidak berada di kepengurusan. Namun dia merasa bila jiwanya telah berada dengan presidium alumni 212.

"Nggak di pengurus, tapi tetap, karena jiwa saya itu di sini," kata Sambo.

"Jadi bukan dicopot?" tanya wartawan lagi.

"Bukan, membiasakan mundur kalau ada sesuatu," jawab Sambo.


Sebelumnya, buntut aksi membela Hary Tanoe, pergantian terjadi di kepengurusan Presidium Alumni 212. Sambo yang sedianya menjabat sebagai Ketua Presidium Alumni 212 dan Hasri Harahap selaku sekretaris menyerahkan kepengurusan mereka.

"Setelah Jumat malam Sabtu, Ustaz Sambo serahkan PA 212 kepada umat Islam, cq kepada Habib Rizieq, tadi malam ada musyawarah yang disegarkan kepengurusan di PA 212. Jadi tadi malam, hasil musyawarahnya, Ketua PA 212 dikomandoi oleh Slamet Maarif, jubir FPI," kata Hasri Harahap kepada detikcom, Selasa (18/7/2017).

Pergantian pengurusan ini dilakukan setelah Presidium Alumni 212 datng menyampaikan aduan ke Komnas HAM pada Jumat (14/7) lalu. Pada kesempatan itu, mereka minta Hary Tanoe untuk tidak dikriminalisasi.

Dukungan pada bos MNC Grup ini membuat Presidium Alumni 212 ditegur oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. Sambo dan Hasri juga sempat diminta klarifikasi ke Pondok Pesantren Al Umm yang asuhan Kiai Misbahul Anam Jl. Jamblang 30, Cempaka Putih, Ciputat, Jakarta Selatan.

"Setelah aksi ke Komnas HAM kita dipanggil oleh pimpinan ulama, kiai, habaib di Pondok Pesantren Al Umm, (yaitu) Kiai Misbah. Kiai Misbah ini sebagai Dewan Suro FPI. Saya dengan Ustaz Sambo datang ke sana, klarifikasi apa yang kita masukkan pada pengaduan ke Komnas HAM," ungkapnya.

Hasri mengatakan pada kesempatan itu, mereka berdua pun meminta maaf atas aksi dukungan tersebut. Setelah itu, dilakukan pergantian kepengurusan Presidium Alumni 212.

(dhn/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads