Bela Hary Tanoe, Presidium Alumni 212: Semata-mata Solidaritas

Bela Hary Tanoe, Presidium Alumni 212: Semata-mata Solidaritas

Jabbar Ramdhani - detikNews
Jumat, 14 Jul 2017 17:50 WIB
Presidium Alumni 212 menyambangi Komnas HAM (Foto: Hary Lukita/detikcom)
Jakarta - Presidium Alumni 212 datang mengadu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM). Salah satu hal yang diadukan ialah perkara pidana yang dihadapi oleh Hary Tanoesoedibjo.

Massa meminta bos MNC Grup tersebut tidak dikriminalisasi. Ketua Presidium Alumni 212 Ansfuri Idrus Sambo mengatakan dukungan tersebut didasarkan solidaritas.


"Hal ini kami lakukan bukan dalam rangka pembelaan ataupun dukungan politik kepada HT. Tapi hanya semata-mata solidaritas antaranak bangsa yang juga ikut dikriminalisasi oleh rezim penguasa saat ini," kata Ansufri dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan tidak ada kepantingan apapun dalam pengajuan kasus ke Komnas HAM ini. Dia juga menyatakan Presidium Alumni 212 tidak pernah mendapat sesuatu dari pihak manapun.


"Tidak ada kepentingan apapun dalam pengajuan kasus ini ke Komnas HAM. Kami tidak kenal HT, tidak pernah bertemu dan memang tidak ingin bertemu. Tidak pernah berhubungan baik telepon, SMS, WA maupun melalui sarana penghubung lainnya. Juga kami tidak pernah mendapat sesuatu apapun dari pihak manapun bahkan iming-iming sesuatu dalam pengaduan kasus ini," ungkapnya.

Ansufri mengatakan dukungan ini akan diberikan kepada semua anak bangsa. Dia mengatakan, pembelaan terhadap masyarakat yang terzalimi sebagai kebaikan yang diajarkan Islam.


"Akan kami lakukan pembelaan kepada siapapun dari anak bangsa ini yang dikriminalisasi oleh rezim penguasa. Kami berpendapat bahwa pembelaan kepada siapapun yang dizalimi oleh siapapun adalah bagian dari kebaikan yang diajarkan Islam," ujarnya. (jbr/tor)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads