Lapas Garut Luncurkan Pesantren Khusus Napi

Lapas Garut Luncurkan Pesantren Khusus Napi

Hakim Ghani - detikNews
Jumat, 21 Jul 2017 19:38 WIB
Foto: Suasana acara peresmian Pesantren Lapas Garut (Hakim Ghani/detikcom)
Garut - Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas II B Garut, Jawa Barat membuka Pondok Pesantren (Ponpes) terpadu di dalam area lapas. Tujuannya, agar para warga binaan bisa termotivasi dan lebih baik lagi ketika kelak keluar dari sini.

Ponpes bernama Taubatul Mudznibin itu diresmikan Jumat (21/7) sore. Acara peresmian itu dihadiri oleh masing-masing perwakilan dari Lapas, Kemenkumham, Majelis Ulama Indonesia dan Kemenag. Mereka menandatangani sebuah nota kesepahaman untuk membina warga lapas lebih baik lagi.

"Ini merupakan salah satu bagian dari pembinaan bagi para warga binaan dengan menerapkan sistem pesantren. Dibantu dari berbagai pihak seperti Kemenag, Kemenkumham, MUI dan yang lainnya," kata Ramdani kepada wartawan di Lapas Garut, Jalan Kyai Hasan Arif, Banyuresmi, Garut, Jumat (21/7) petang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramdani mengatakan, dengan adanya pondok pesantren terpadu ini, para warga binaan akan diberikan pendidikan tentang agama. Nantinya, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) akan melakukan berbagai kegiatan keagamaan seperti membaca kitab suci Al-Qur'an setiap harinya.

"Salat berjamaah, belajar Qiro'at, Tafsir, dan mendengarkan tausiyah dari ustad-ustad yang didatangkan oleh MUI karena kita sudah kerja sama dengan mereka," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Barat, Susy Susilawati mengatakan, Lapas Kelas II B Garut ini merupakan Lapas ke-2 yang memiliki Pondok Pesantren Terpadu di dalamnya.

"Ini Ponpes terpadu ke-2 yang ada di Jabar. Sebelumnya sudah kita buka juga Ponpes Terpadu di Lapas Cianjur," kata Susy kepada wartawan di tempat yang sama.

Susy berharap, dengan adanya Ponpes Terpadu di Lapas Kelas II B Garut ini, para warga binaan bisa lebih baik dan kembali ke lingkungan masyarakat dengan keadaan siap selepas menjalani masa pembinaan di Lapas ini.

"Saya berharap warga binaan bisa lebih baik lagi dalam kehidupannya. Menjadi orang yang disegani oleh masyarakat karena kebaikan," pungkas Susy.

Keterangan Foto : Proses penandatanganan Nota. Suasana acara peresmian. (avi/avi)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads