Dikatakan oleh Retno, satu kata utama yang sering dipakai dalam perjuangan politik luar negeri Indonesia adalah perdamaian dunia. Dunia internasional sangat menghargai peran indonesia dalam perdamaian dunia.
"Indonesia adalah salah salah satu penyumbang terbesar pasukan perdamaian dunia. Saat ini sudah 2.719 personil, 1.040 pasukan lagi satu tahun ke depan," kata Retno, Jumat (21/7/2017).
Dikatakan oleh Retno, diskusi yang dibahas dengan kolega sesama menlu adalah bagaimana menghadirkan perdamaian di tengah situasi dunia yang banyak diwarnai konflik. Retno menegaskan, dunia mengagumi Indonésia karena wajah damai dan toleransinya sehingga wajah damai Indonesia ini harus dijaga. Retno juga menegaskan, isu Palestina ada di jantung politik luar negeri Indonesia.
"Perdamaian sesuatu yang harus selalu dirajut, diopeni," tuturnya.
Lebih jauh, Retno menuturkan, sejarah dunia menunjukkan kalau masjid bukan hanya tempat ibadah tapi juga sebagai tempat tumbuhnya ilmu pengetahuan. Untuk itu, Retno mengajak agar Masjid juga sebagai tempat untuk mewujudkan perdamaian dunia.
"Mari jadikan masjid ini sebagai tempat tumbuhnya pengetahuan dan sebagai upaya menjaga wajah damai indonesia," ajaknya.
Dalam kunjungan pertamanya ke Lamongan ini, Retno Marsudi mengakui kalau kunjungan ke Lamongan ini merupakan sebuah kehormatan baginya. Apalagi, kata Retno, dijamu soto Lamongan.
"Kehormatan bagi saya bisa berada disini," katanya.
Untuk diketahui, acara dialog kebangsaan dan peresmian serta renovasi Masjid Baitul Muttaqien di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro ini digagas oleh Yayasan Lingkar Perdamaian yang dikomandoi oleh Ali Fauzi. Ali Fauzi mengaku kalau yayasan ini adalah yayasan pertama di Asia tenggara yang didirikan mantan napi terorisme dan mantan kombatan.
"Yayasan ini didirikan berawal dari keprihatinan, kenapa napi teroris yang keluar penjara, masih melakukan tindakan teror lagi," jelasnya.
Selain Menlu Retno Marsudi, hadir juga kepala BNPT Suhardi Alius, Wantimpres Irjen Pol (purn) Sidarto Danusubroto, dan juga mantan ketua Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif. Sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Lamongan juga hadir di acara yang di gagas Ali Fauzi ini, diantaranya Bupati Lamongan, Fadeli dan sejumlah pejabat di jajaran Forkompinda Lamongan. (iwd/iwd)











































