Diketahui bahwa pada 4 Juli lalu, Korut mengklaim sukses menggelar uji coba rudal balistik antarbenua atau ICBM. Para pakar militer bahkan memprediksi rudal ICBM Korut itu berpotensi menjangkau sebagian wilayah Alaska juga Hawaii, yang masih bagian dari wilayah AS.
Namun Jenderal Paul Selva yang menjabat Wakil Pemimpin Kepala Staf Gabungan AS, meyakini rudal ICBM Korut belum memiliki akurasi yang baik. Dengan kata lain, rudal ICBM Korut bisa menjangkau wilayah AS namun tidak tepat sasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang diberitahukan para pakar kepada saya adalah, Korea Utara belum memiliki kapasitas untuk menunjukkan arah dan kontrol yang dibutuhkan," imbuhnya, merujuk pada kemampuan Korut mengarahkan hulu ledak pada rudal-rudalnya kepada target spesifik.
Saat ditanya lebih lanjut soal apakah rudal Korut sekarang bisa mencapai wilayah AS, Jenderal Selva dengan yakin menjawab: "Untuk jangkauan, mereka (Korut-red) jelas memiliki kemampuan."
Rudal ICBM bernama Hwasong-14 yang diuji coba Korut pada awal Juli lalu, diperkirakan memiliki jangkauan antara 7 ribu - 8 ribu kilometer. Jangkauan itu cukup untuk mencapai Alaska atau Hawaii, wilayah AS yang ada di Pasifik.
Analisa para pakar AS menyebut, rudal ICBM Korut kemungkinan besar akan mampu membawa hulu ledak seberat 500 kilogram yang bisa menjangkau San Diego, California, AS dalam waktu dua tahun ke depan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini