Plt Kadis PUPR Kota Mojokerto Agus Heri Santoso mengatakan, tahun ini Rp 34,1 miliar kembali digelontorkan untuk melanjutkan pembangunan GMSC. Namun, hingga lewat semester pertama 2017, proyek ini belum masuk ke lelang.
"Sudah dimasukkan ke ULP (Unit Lelang Pengadaan), tapi dikembalikan ke PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) karena ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Utamanya HPS (Harga Penawaran Sementara), tenaga ahli dan penambahan syarat," kata Agus saat dihubungi detikcom, Senin (17/7/2017).
Pembangunan GMSC yang menempati lahan bekas RSUD di Jalan Gajah Mada itu, lanjut Agus, juga diobok-obok Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pembangunan gedung ini telah menelan dana Rp 30,6 miliar dari APBD tahun anggaran (TA) 2016.
"Hasil audit BPK belum selesai, baru membayar pengembalian sekitar Rp 1,6 miliar karena ada kelebihan bayar tahun lalu," ungkapnya.
Pembangunan tahun 2016 oleh PT Mustika Zidane Karya, baru merampungkan bangunan empat lantai. Gedung megah di atas lahan sekitar 2 hektar ini belum bisa digunakan lantaran masih jauh dari selesai. Dengan waktu yang tersisa sekitar lima bulan, bukan tak mungkin kelanjutan mega proyek ini bakal molor.
"Kalau ditunda tidak, butuh waktu lima bulan untuk pelaksanaannya. Nanti ada pemaparan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) ke pokja. Kalau waktu tidak nutut, kami laksanakan yang ada karena sudah dianggarkan," ujar Agus.
Sementara PPK Proyek GMSC Ferry Hendri menjelaskan, total anggaran mega proyek ini Rp 71,7 miliar. Terbagi dalam APBD TA 2016 Rp 30,6 miliar, APBD TA 2017 Rp 34,1 miliar dan APBD TA 2018 Rp 7 miliar.
"Anggaran tahun ini untuk finishing, mulai dari pengecatan, pasang pintu, instalasi listrik, AC dan penambahan satu ruangan di lantai bawah untuk tempat genset," terangnya.
Sementara anggaran di tahun 2018, kata Ferry, untuk pengadaan lift, eskalator, genset dan pompa air. Gedung super megah ini terbagi dalam empat lantai. Lantai bawah untuk tempat parkir kendaraan.
Lantai 1 untuk ruang pameran produk UMKM Kota Mojokerto, lantai 2 pusat pelayanan perizinan, Dispendukcapil, pajak daerah dan perbankan. Sedangkan lantai 3 akan difungsikan sebagai aula pertemuan berkapasitas 1.000 orang.
"Tahun depan secara kesiapan gedung sudah bisa ditempati, hanya saja tanpa lift dan eskalator," tandasnya. (fat/fat)