Pagi-pagi sebelum matahari terbit, Ninih harus berangkat ke jembatan penyeberangan GOR Sumantri, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, dari Pejompongan.
Dua bakul dalam gendongannya. Isinya tiwul, cenil, getuk, ketan hitam, dan lupis. Ibu satu anak ini memilih lokasi yang sama saat pertama kali berjualan getuk pada pertengahan 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Teh Ninih Getuk: 'Homecoming' |
Sebelum kembali ke kampungnya di Indramayu, Jawa Barat, Ninih pernah masuk layar kaca. Cerita soal getuk dan paras wajahnya yang melambungkan nama Ninih hingga kerap manggung di televisi.
Tawaran sebagai tamu undangan talk show dan bintang tamu komedi datang silih berganti. Hingga akhirnya Ninih dilirik Eko 'Patrio', pemilik Komando Production House.
"Kalau dulu pas pertama diorbitin itu, sibuk. Jadi nggak sempat jualan," tutur Ninih.
Tahun 2015 jadi waktu yang paling berkesan bagi Ninih, anak ke-3 dari 5 bersaudara. Di tahun itu, Ninih kerap mendapat job untuk jadi bintang tamu ataupun job menyanyi.
![]() |
Ninih memang dikenal pada sekitar November 2014 karena cerita soal dirinya dan penganan getuk jadi perbincangan di media sosial.
"Tahun 2015 perjalanannya itu serius, senang. Banyak yang menyemangati, orang pada sayang sama Ninih, berusaha untuk memajukan Ninih untuk jadi yang lebih baik lagi. Jadi Ninih tuh senang di situ, semangat gitu. Alhamdulillah Ninih selalu didekatkan dengan orang yang baik-baik, sangat bahagia, seneng," kata Ninih.
Ninih mengaku ingin mengulang masa-masa bahagianya saat tampil dulu di televisi. Tapi untuk sementara Ninih memilih setia berjualan getuk.
"Masih pengin, pengin nyanyi, pengin main film. Kadang Ninih tuh di rumah belajar akting di rumah, Ninih nggak bisa nyanyi, Ninih belajar di rumah. Tapi sekarang nggak ada job. Insyaallah nanti namanya rezeki nggak ada yang tahu, ya," kata Ninih berharap. (fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini