Teror Order Go-Food Fiktif ke Pasukan Oranye Juga karena Asmara

Teror Order Go-Food Fiktif ke Pasukan Oranye Juga karena Asmara

Denita Br Matondang - detikNews
Sabtu, 08 Jul 2017 14:49 WIB
Foto: Ahmad alias Dafi (Denita-detikcom)
Jakarta - Ahmad Maulana alias Dafi menjadi korban teror order fiktif Go-Food. Dafi yang bekerja sebagai pasukan oranye di Kebon Kacang, Jakpus, menduga teror kepada dirinya karena masalah asmara.

Dafi bercerita, dia sempat berhubungan dengan wanita warga Kayu Manis, Jakarta Timur, berinisial A. Pertemuan antara Dafi dengan A terjadi pada awal Juni 2017.

Namun asmara mereka berdua tak berjalan lama. Bermodal kenalan dari Facebook, Dafi mengaku kecewa karena penampilan A yang asli beda dengan foto di FB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya (kenalan) lewat FB, awalnya kenalan gini-gini. saya samperin ke rumahnya, ternyata lain dengan di fotonya, ya sudah saya tolak saja cintanya," ucap Dafi saat ditemui di Kantor PPSU Tanah Abang, Jl KH Mas Mansyur, Jakpus, Sabtu (8/7/2017).



Sang wanita juga sempat mengajak Dafi untuk bertemu orang tuanya. Permintaan itu pun disanggupi dan Dafi dengan tegas menolak pinangan keluarga A.

"(Habis itu) dia minta KTP ternyata, KTP itu buat difoto diedarin ke IG (Instagram), dibilangnya saya penipuan, lari dari tanggung jawab," ujarnya.

Pasca penolakan itu, muncul teror terhadap Dafi. Mulai dari Go-Food hingga Grab Food. Jumlah order fiktif itu pun tak kecil ada order yang mencapai Rp 1 juta.

"Hari pertama kenalan, hari kedua dan ketiga, hari keempat diteror," tutup Dafi. (rvk/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads