Latihan gabungan Korsel-AS itu digelar setelah Korut menggelar uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) yang diklaim berlangsung sukses pada Selasa (4/7). Uji coba itu merupakan yang pertama untuk jenis rudal ICBM, yang diklaim mampu mencapai daratan AS.
Presiden AS Donald Trump bersumpah Korut tidak akan pernah memiliki rudal ICBM, terutama yang mampu membawa nuklir. Namun para pakar menyebut rudal Korut yang diuji coba pekan ini, mampu mencapai Alaska, bagian wilayah AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (6/7/2017), Komisi Perdamaian Nasional Korea yang merupakan corong propaganda Korut mengkritik Presiden Korsel Moon Jae-In yang mengecam rezim komunis itu.
"Bukannya ikut senang atas aktivitas yang layak dipuji (yang dilakukan tetangganya)," sebut komisi itu seperti dikutip kantor berita Korut, Korean Central National Agency (KCNA). Korut mengejek Korsel dengan menyebutnya sebagai 'gangster militer boneka'.
"Akan sangat mudah bagi Korut untuk memusnahkan pasukan boneka ... karena kita sekarang bahkan mampu menghancurkan daratan utama AS melintasi samudera," tegas Korut via KCNA.
Presiden Moon mengecam uji coba rudal Korut dan menyerukan sanksi lebih ketat untuk rezim komunis itu. Moon beberapa waktu terakhir berupaya mewujudkan dialog dengan Korut untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.
Dalam pernyataannya, pemimpin Korut Kim Jong-Un menyebut uji coba rudal ICBM itu sebagai hadiah untuk 'American bastard'. Korut bersumpah akan memberikan lebih banyak 'paket hadiah' untuk AS di masa mendatang.
(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini