Kabasarnas: Tidak Aman Heli Lewati Batas Ketinggian Minimum

Kabasarnas: Tidak Aman Heli Lewati Batas Ketinggian Minimum

Dhani Irawan - detikNews
Selasa, 04 Jul 2017 09:16 WIB
Foto: Jumpa Pers Kabasarnas Marsda M Syaugi dan Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono. (Angling/detikcom).
Jakarta - Kepala Basarnas Marsda M Syaugi menyebut helikopter jenis Dauphin yang menabrak tebing Butak, Desa Canggal, Temanggung, Jawa Tengah, terbang di atas ketinggian minimum. Kondisi itu menurut Syaugi, tidak aman.

"Melewati batas ketinggian minimum. Ya nggak aman, faktanya terus dia crash kan itu," ujar Syaugi ketika dihubungi detikcom, Selasa (4/7/2017).


Syaugi menegaskan bila investigasi akan segera dilakukan. Dia tak menghiraukan dugaan-dugaan apa pun terkait jatuhnya helikopter sebelum ada hasil investigasi atau data yang sesuai dengan fakta di lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya kita memantau dari situ, dari flight monitoring system kita, jadi pukul 16.14 kok seperti ini, nah itu yang kita belum tahu, apakah dia masuk awan atau gimana kan kita belum tahu. Makanya timnya kita kirim ke sana, dari Basarnas, angkatan laut, dan KNKT," sambungnya.


Sebelumnya Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan bangkai helikopter Basarnas secara perlahan telah dievakuasi. Setelah dikumpulkan, nanti akan dibawa ke laboratorium di Jakarta untuk diteliti.

"Sudah mulai dievakuasi dari tadi pagi, sejak matahari terbit sudah dipilih-pilih mana yang dibawa harus hati-hati karena untuk penelitian lebih lanjut. Nanti dibawa ke Jakarta," kata Soerjanto ketika dihubungi detikcom, Senin (3/7).

Dia mengatakan komponen yang terlebih dulu dievakuasi yaitu mesin, baling-baling, dan black box. Sedangkan komponen lainnya akan diangkut menyusul.

Pengangkutan komponen bangkai tersebut akan dilanjutkan esok hari. Investigasi komponen heli tersebut akan dilakukan segera setelah komponen heli tersebut tiba di laboratorium KNKT di Jakarta.


"Investigasi setelah tim balik dari Temanggung bawa barang yang penting langsung akan diteliti," kata Soerjanto.

Kecelakaan helikopter Basarnas mengakibatkan 8 orang meninggal dunia. Para kru yang jadi korban yakni Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, Serka Mpu Hari Marsono dan Peltu LPU Budi Santoso.

Sedangkan tim Basarnas yang menjadi korban yakni Maulana Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti dan Catur Bambang Sulistio.

(dhn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads