Jenazah salah satu korban meninggal heli Basarnas yang jatuh di Pegunungan Butak, Temanggung, almarhum Serka (MPU) Hari Marsono, tiba di kediamannya di Sidoarjo, Jawa Timur. Kedatangan jenazah Hari disambut tangis haru.
Jenazah datang di rumah duka, Desa Bringin Bendo 55, RT 2/RW 3 Taman, Sidoarjo, sekitar pukul 12.34 WIB, Senin (3/7/2017). Sang istri, Diana Lindawati bersama kedua anaknya turut menyambut kedatangan jenazah Hari. Ayah Hari juga terlihat menyambut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ayah kenapa kok dimasukkan peti. Itu kan foto ayah, ayah kenapa bu?" tanya salah satu anak Hari pada ibunya.
Mendengar pertanyaan dari sang anak, istri almarhum makin tidak bisa membendung rasa sedih. Air matanya semakin deras mengalir dari matanya hingga membuat matanya sembab.
Jenazah Hari dimakamkan di TPU Bringin Kulon yang berjarak sekitar 200 meter dari kediamannya. Almarhum dimakamkan secara militer. Tembakan 21 salvo iringi peti jenazah.
Selain rekan dinas Hari di Lanudal Juanda, tampak saudara serta tetangga ikut mengantar jenazah. Tak sedikit karangan bunga dukacita terlihat di rumah duka.
![]() |
Hari merupakan satu dari 8 korban tewas Helikopter Basarnas yang jatuh di Bunung Butak, Temanggung pada Minggu (2/7) kemarin. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak laki laki yang masih berusia 6 dan 3 tahun.
Selain Hari, ada 3 kru heli dan 4 tim rescue Basarnas lainnya yang menjadi korban. Tiga kru heli yang juga merupakan prajurit TNI AL adalah Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, dan Peltu LPU Budi Santoso. (ze/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini