Heli Jatuh di Temanggung, Basarnas: Kami Sangat Kehilangan

Heli Jatuh di Temanggung, Basarnas: Kami Sangat Kehilangan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 03 Jul 2017 15:47 WIB
Foto: Jumpa Pers Kabasarnas Marsda M Syaugi dan Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono. (Angling/detikcom).
Semarang - Proses serah terima jenazah 8 orang korban heli Basarnas yang jatuh di Pegunungan Butak, Temanggung, sudah dilakukan. Kepala Basarnas Marsda M Syaugi menyatakan pihaknya sangat kehilangan tim rescue maupun kru heli jenis Dauphin itu.

"Alhamdulillah dengan sinergi yang baik, korban yang gugur bisa dievakuasi cepat. 02.30 WIB bisa turun ke RS Bhayangkara," ungkap Syaugi di RS Bhayangkara, Semarang, Senin (3/7/2017).

Syaugi datang langsung ke Semarang untuk mengecek jenazah anak buahnya. Dia juga menerima jenazah korban dari Polda Jateng dan menyerahkannya kepada masing-masing pihak keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita antar masing-masing ke tempat tujuan. Kami sangat kehilangan," kata dia.


Empat tim rescue Basarnas yang menjadi korban atas peristiwa nahas ini adalah Maulana Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, dan Catur Bambang Sulistio. Kemudian kru heli Dauphin tersebut merupakan prajurit TNI AL yang bertugas di Basarnas, mereka adalah Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, Serka Mpu Hari Marsono, dan Peltu LPU Budi Santoso.

Untuk tim rescue, Syaugi memastikan dirinya akan memberikan kenaikan status kepegawaian karena mereka gugur saat bertugas. Dia juga akan mengusulkan kenaikan pangkat untuk 4 kru heli kepada TNI AL.

"Khusus personel Basarnas yang 4 tersebut akan kami usulkan dan yakinkan untuk bisa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi," jelas Syaugi.


"Untuk TNI juga diusulkan satu tingkat lebih tinggi," imbuh dia.

Seperti diketahui helikopter milik Basarnas jenis Dauphin mengalami kecelakaan saat tengah bertugas melakukan pemantauan dan penyelamatan terhadap adanya letupan di Kawah Sileri, Pegunungan Dieng, Kabupaten Banjarnegara. Hanya tinggal sekitar 12 Km lagi, heli tersebut jatuh di Pegunungan Butak, Temanggung, yang berada di dekat Gunung Sindoro. (elz/try)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads