Polisi Cek Kaitan Penusuk Anggota Brimob dengan Jaringan Teroris

Polisi Cek Kaitan Penusuk Anggota Brimob dengan Jaringan Teroris

Ibnu Hariyanto - detikNews
Senin, 03 Jul 2017 12:37 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan (kacamata hitam). Foto: Mei Amelia/detikcom
Jakarta -

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan polisi telah mendapatkan identitas pelaku penusukan di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan. Menurutnya, tim sedang bekerja untuk mengungkap motif penusukan tersebut.

"Yang jelas tim sedang bekerja. Kita akan ungkap motif penusukan tersebut," kata Iriawan kepada wartawan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (3/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iriawan mengatakan polisi sudah memeriksa beberapa saksi. Polisi akan terus mendalami pelaku penusukan tersebut apakah terkait salah satu kelompok jaringan teroris atau tidak.


"Terus kita akan dalami yang jelas pelaku sudah ada. Kita akan dalami dari kelompok mana itu, dari jaringan mana," ungkap M Iriawan.

Polisi sudah memeriksa 4 saksi kasus penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan. Dari hasil pemeriksaan saksi, pelaku bernama Mulyadi yang diketahui mendukung jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).


"Dari hasil pemeriksaan didapat informasi dia selalu sibuk dengan HP-nya dan selalu mengatakan bahwa ISIS itu baik, khilafah itu baik. Kelihatannya dia sudah terkontaminasi pemikirannya dengan media sosial tentang konten radikal," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Senin (3/7).

Mulyadi melakukan penyerangan terhadap AKP Dede dan Briptu Syaiful seusai salat Isya di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 19.40 WIB, pada Jumat (30/6). Kedua polisi ini mengalami luka di bagian leher dan wajah. Pelaku menggunakan pisau sangkur saat melakukan penyerangan. (ibh/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads