Polri: Penusuk Brimob Selalu Sibuk dengan HP, Anggap ISIS Baik

Polri: Penusuk Brimob Selalu Sibuk dengan HP, Anggap ISIS Baik

Bartanius Dony - detikNews
Senin, 03 Jul 2017 09:46 WIB
Masjid Falatehan, lokasi penusukan 2 anggota Brimob (Lukita/detikcom)
Jakarta -

Polisi sudah memeriksa 4 saksi kasus penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Jl Palatehan, Jakarta Selatan. Dari hasil pemeriksaan saksi, pelaku bernama Mulyadi diketahui mendukung jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan empat saksi yang diperiksa polisi adalah teman SMA Mulyadi, rekan berdagang, kakak kandung, dan kakak ipar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil pemeriksaan didapat informasi dia selalu sibuk dengan HP-nya dan selalu mengatakan bahwa ISIS itu baik, khilafah itu baik," ucap Setyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2017).

Menurut Setyo, pemikiran Mulyadi sudah terkontaminasi dengan paham radikal. Pengaruh ini didapatkan Mulyadi dari media sosial.

"Kelihatannya dia sudah terkontaminasi pemikirannya dengan media sosial tentang konten radikal," ujarnya.

Hingga saat ini, polisi belum menemukan keterkaitan Mulyadi dengan jaringan teroris yang ada. Untuk sementara, polisi menyimpulkan Mulaydi sebagai pelaku penyerangan tunggal.

"Sementara masih lone-wolf, sementara tidak ada jaringannya. Sudah kita cek dari hubungan, baik fisik maupun komunikasi, belum ada ditemukan jaringannya," tutur Setyo.

Mulyadi ditembak mati polisi setelah menusuk dua anggota Brimob, yakni AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful B, di Masjid Falatehan pada Jumat (30/6) malam. Kedua anggota Brimob itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit. (brt/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads