Departemen Kehakiman AS menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (23/6/2017), jika terbukti bersalah atas dakwaan tersebut, Perez terancam hukuman penjara maksimum 20 tahun. Pria Texas berumur 22 tahun itu juga terancam hukuman penjara 10 tahun atas dakwaan kepemilikan sebuah bahan penghancur tak terdaftar dan 10 tahun atas dakwaan penggunaan api untuk melakukan kejahatan, beserta hukuman denda maksimum US$ 250 ribu.
Kebakaran di Victoria Islamic Center yang berada sekitar 200 kilometer barat daya Houston tersebut, dipandang oleh kelompok-kelompok HAM Islam sebagai bagian dari meningkatnya gelombang intoleransi terhadap muslim di AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kerusakan yang ditimbulkan oleh kebakaran yang dilakukan Perez, jumlah kerugian ditaksir mencapai sekitar US$ 500 ribu.
Departemen Kehakiman AS menyatakan, Perez awalnya ditangkap dan didakwa pada 3 Maret lalu terkait upaya untuk meledakkan sebuah mobil. Bukti yang mengaitkan dirinya dengan pembakaran masjid kemudian disampaikan saat sidang penahanan dirinya.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini