AS Sebut Korut Gelar Uji Coba Mesin Roket

AS Sebut Korut Gelar Uji Coba Mesin Roket

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 23 Jun 2017 08:35 WIB
Ilustrasi (AFP PHOTO)
Washington DC - Korea Utara (Korut) dilaporkan melakukan uji coba mesin roket yang berpotensi dipasangkan pada rudal balistik antarbenua (ICBM). Uji coba ini diperkirakan akan semakin menambah ketegangan yang dipicu program nuklir Korut.

"Sebuah mesin roket diuji coba hari ini," tutur seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Jumat (23/6/2017). Tidak dijelaskan lebih lanjut di mana dan kapan tepatnya uji coba mesin roket itu digelar.

Namun dituturkan pejabat AS lainnya, seperti dilansir Reuters, bahwa uji coba mesin roket yang dilakukan Korut bisa jadi merupakan tahap terkecil dari mesin roket sebuah rudal ICBM. Tidak diketahui pasti jenis komponen roket yang diuji coba Korut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dipastikan ini merupakan uji coba terbaru dari serangkaian uji coba rudal dan mesin roket yang digelar Korut sepanjang tahun ini.

Rudal balistik antarbenua atau ICBM yang diklaim Korut mampu mencapai daratan utama AS, memicu kekhawatiran banyak pihak. Meskipun para pakar menilai, Korut masih butuh waktu bertahun-tahun untuk menyempurnakan kemampuan ICBM yang bisa diandalkan.

Daratan utama AS diketahui berjarak sekitar 9 ribu kilometer dari wilayah Korut. Rudal-rudal ICBM pada dasarnya memiliki jangkauan minimum 5.500 kilometer. Namun beberapa rudal ICBM jenis khusus dirancang untuk mampu meluncur sejauh 10 ribu kilometer atau lebih.


Untuk menghadapi ancaman Korut ini, AS berupaya meningkatkan kemampuan pertahanan diri dengan menggelar uji coba pencegatan rudal ICBM pada Mei lalu. Uji coba itu digelar sukses untuk pertama kalinya. Rudal pencegat (interceptor) yang diluncurkan AS berhasil mengenai dan menghancurkan rudal jenis ICBM, yang merupakan simulasi dari rudal Korut.

Uji coba mesin roket Korut ini digelar sehari setelah Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, mendorong China -- satu-satunya sekutu Korut -- untuk lebih menekan negara komunis itu dalam menghentikan program rudal balistik juga senjata nuklir.

Tillerson menyebut Korut sebagai 'ancaman keamanan tertinggi' bagi AS. Menurut Tillerson, China memiliki tanggung jawab diplomatik untuk memberikan tekanan ekonomi dan diplomatik lebih besar terhadap rezim Korut, demi mencegah konflik di kawasan Asia Timur.

(nvc/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads