Media Korut Sebut Donald Trump Psikopat

Media Korut Sebut Donald Trump Psikopat

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 22 Jun 2017 15:47 WIB
Donald Trump dan Melania (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
Washington - Media Korea Utara (Korut) menyebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump 'psikopat' seiring meningkatnya ketegangan menyusul kematian mahasiswa AS, Otto Warmbier, yang dievakuasi dari penahanan Korut dalam keadaan koma pekan lalu.

Surat kabar resmi Pyongyang, Rodong Sinmun menuliskan, Trump dalam situasi sulit di negaranya dan dia bermain-main dengan ide serangan pendahuluan terhadap Korut untuk mengalihkan perhatian dari krisis politik dalam negeri.

"Korea Selatan harus menyadari bahwa mengikuti Trump psikopat ... hanya akan mengakibatkan bencana," demikian editorial media resmi Korut tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (22/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangkaian uji coba rudal dan nuklir yang dilakukan Korut sejak tahun lalu telah meningkatkan ketegangan di wilayah Semenanjung Korea. Ditambah lagi dengan kematian Otto Warmbier, makin memanaskan hubungan Pyongyang dan Washington.

Atas kematian mahasiswa AS itu, Trump mengecam pemerintah Korut yang disebutnya "rezim brutal" dan menyatakan dirinya bertekad untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.

Hal senada disampaikan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In, yang dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa Korut memikul tanggung jawab atas kematian Warmbier. "Saya yakin kita sekarang harus memiliki persepsi bahwa Korut adalah rezim irasional," cetus Moon dalam wawancara di stasiun televisi CBS dalam acara "This Morning."

Washington juga telah melakukan unjuk kekuatan dengan menerbangkan dua pesawat pengebom B-1 di atas wilayah Semenanjung Korea pada Selasa (20/6) waktu setempat untuk melakukan misi latihan bersama Jepang dan Korsel.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads