Menjelang lebaran, pengiriman sapi potong asal Madura ke Situbondo meningkat. Diduga tak lepas dari melonjaknya kebutuhan konsumen terhadap daging di pasaran. Sapi-sapi khas Madura itu dikirim dari Pulau Sepudi, Sumenep, melalui Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran. Usai dikarantina, sapi-sapi itu lantas dijajakan di sejumlah pasar hewan di Situbondo dan sekitarnya.
"Menjelang lebaran ini permintaan sapi khas Madura mengalami peningkatan. Biasanya pengiriman 30-70 ekor tiap minggu. Sekarang bisa sampai 60-100 ekor tiap minggunya," kata salah seorang pengusaha sapi potong khas Madura, Matlani, di Pelabuhan Kalbut, Kamis (15/6/2017).
Tak heran, harga sapi khas Madura ini pun ikut mengalami kenaikan dibanding dengan bulan sebelumnya. Menurut Matlani, sapi yang biasanya seharga Rp 5 juta, sekarang sudah bisa Rp 6 juta. Matlani mengemukakan, kualitas daging sapi potong khas Madura ini memang cukup bagus.
"Daging sapi potong khas Madura ini memang lebih bagus, karena cenderung lebih pangset atau tidak lembek," papar pengusaha asal Sepudi itu.
Pengamatan detikcom menyebutkan, pengiriman sapi asal Madura ke Pelabuhan Kalbut Situbondo dilakukan menggunakan kapal layar motor. Sayang tidak adanya dermaga khusus ternak di Pelabuhan Kalbut, membuat sapi-sapi itu terpaksa harus dilempar ke laut. Sapi-sapi itu kemudian diajak berenang ke daratan, sebelum akhirnya digiring ke lokasi karantina di sisi timur pelabuhan setempat.
"Mestinya di sini ada dermaga khusus ternak. Kalau caranya seperti ini khan kasihan sapinya. Selain itu, saya juga sangat khawatir. Sebab tidak jarang sapi sampai cedera, dan itu berpengaruh pada harga jual," tukas Matlani. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini