Disdikbud Jateng: Terbukti Palsukan SKTM, Siswa Akan Dikeluarkan

PPDB 2017

Disdikbud Jateng: Terbukti Palsukan SKTM, Siswa Akan Dikeluarkan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 15 Jun 2017 13:30 WIB
Gaya Gubernur Ganjar saat peluncuran PPBD online 2017. (Foto: Angling AP/detikcom)
Semarang - Terdapat indikasi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sebagai syarat untuk mengisi kuota 20% bagi siswa keluarga miskin (gakin) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK Negeri. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah mengancam akan menindak tegas pelakunya.

Keluhan tersebut banyak ditujukan ke akun facebook milik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Beberapa mengeluhkan penyalahgunaan SKTM oleh keluarga mampu yang seharusnya tidak memegang surat keterangan itu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Gatot Bambang Hastowo, menegaskan laporan-laporan yang ada belum ditindak karena akan dibuktikan pada saat daftar ulang pada 20 sampai 21 Juni 2017 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak mengatakan (SKTM) palsu atau tidak, tapi cocok dengan kondisinya tidak. Waktu daftar ulang nanti bisa dibuktikan," kata Gatot kepada detikcom, Kamis (15/6/2017).

Baca juga: Gubernur Ganjar: Ada Penggunaan Surat Miskin Palsu di PPDB 2017


Gatot menjelaskan, jika dalam daftar ulang terbukti ternyata pemegang SKTM dari keluarga mampu, maka dengan tegas calon siswa tersebut akan dikeluarkan.

"Kalau tidak cocok sama kondisinya, misal dia mampu atau dia anak pejabat, saya keluarkan," tegas Gatot.

Sebelumnya, Gatot juga mengatakan kuota untuk siswa keluarga miskin tersebut untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk bersekolah di sekolah favorit dan terutama yang dekat dengan tempat tinggal mereka agar tidak kesulitan transportasi.

"Minimal rata-rata nilai 6. Tapi ada yang lebih dari itu. Ini memberikan kesempatan untuk anak dari keluarga miskin bersekolah. Kalau berhasil, anak pintar yang miskin itu nantinya bisa memutuskan kemiskinan minimal di keluarganya," terang Gatot. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads