Alasan Asworo Bunuh Chatarina: Saya Mau Nikah tapi Tidak Punya Uang

Alasan Asworo Bunuh Chatarina: Saya Mau Nikah tapi Tidak Punya Uang

Raja Adil Siregar - detikNews
Rabu, 14 Jun 2017 13:42 WIB
Asworo saat menjalani gelar perkara. (Raja Adil Siregar/detikcom)
Palembang - Asworo (32) akhirnya blak-blakan mengungkapkan alasannya membunuh calon istrinya, Chatarina Wiedjawati (30). Sejoli ini ribut saat hendak melakukan foto prewedding ke Yogyakarta gara-gara biaya pernikahan.



"Karena saya mau nikah tapi tidak ada uang. Chatarina tahunya saya sudah ada uang, tapi sebenarnya belum ada," kata Asworo saat gelar perkara di Mapolda Sumsel, Rabu (14/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asworo mengungkapkan terlibat pertengkaran dengan Chatarina dalam perjalanan dengan mobil Toyota Innova warna hitam bernomor polisi BG-1719-JA
dari Prabumulih menuju Palembang sebelum berangkat ke Yogyakarta untuk melakukan foto prewedding. Keduanya saat itu sedang menuju ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, untuk terbang ke Yogyakarta pada Minggu, 7 Mei 2017.



Asworo dan Chatarina, yang akan menikah 5 September 2017, awalnya berencana melakukan foto prewedding di Kota Gudeg pada Senin, 8 Mei 2017.

"Akhirnya Chatarina menanyakan persiapan (uang dan lain-lain) pas mau berangkat ke Yogyakarta. Karena persiapan belum ada, akhirnya kami ribut. Saya bunuh dia di daerah Sukawinatan," ujar Asworo, yang terbalut baju tahanan warna oranye.



Jasad Chatarina ditemukan di semak-semak di Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, oleh warga yang hendak mencari rumput pada Kamis, 11 Mei 2017. Chatarina mengalami sejumlah luka akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala, wajah, dan langit-langit gigi.

Asworo, yang bekerja sebagai pegawai fotokopi, ditangkap Tim Rimau Polda Sumatera Selatan yang dipimpin Kasubdit III Jatanras AKBP Erwin bersama Kanit I Kompol Natoni Hadi setelah satu bulan jadi buron di sebuah rumah kos Belakang Mall, Bandar Lampung, Senin, 12 Juni 2017, siang bolong. (aan/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads