Penertiban Bedeng Kalijodo 'Baru' Libatkan 1.600 Personel Gabungan

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan bangunan semipermanen atau bedeng-bedeng di kolong Jalan Tol Sedyatmo. Penertiban ini dilakukan karena bangunan dan bedeng tersebut menyalahi aturan.

"Saat ini polres bersama Satpol PP dan Wali Kota Jakut serta TNI akan melaksanakan kegiatan penertiban di sepanjang kolong jalan tol. Karena saat ini memang betul ada bangunan liar yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal, ada juga tempat penyakit masyarakat, yaitu prostitusi," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono lewat keterangan tertulis yang diterima, Rabu (14/6/2017).

[Gambas:Video 20detik]

Apel pasukan sebelum penertiban kolong Tol Kaljodo (Foto: Dok. Polres Jakarta Utara)

Dalam penertiban ini, ada 1.600 personel gabungan yang dilibatkan untuk memastikan pelaksanaan berjalan lancar. Sebelumnya, polisi melakukan operasi cipta kondisi dan menemukan berbagai macam senjata tajam, alat kontrasepsi, miras, dan barang berbahaya lainnya.

Baca Juga: Jelang Penertiban, Ada Arit hingga Kondom di Bedeng Kalijodo

Penyisiran ini dilakukan untuk memastikan proses penertiban berjalan lancar. Petugas juga memberikan imbauan kepada warga untuk meninggalkan tanah tersebut.

"Sampai saat ini dilaksanakan kegiatan cipta kondisi di samping melakukan penggeledahan. Kami juga imbau masyarakat yang tinggal di lokasi untuk membereskan barang-barang dan meninggalkan lokasi. Dan sekarang ini banyak warga yang mengemasi barang dan meninggalkan objek ini," paparnya.

Penertiban kawasan Kalijodo melibatkan 1.600 personel gabungan. (Foto: Dok. Polres Jakarta Utara)

Sebelumnya, upaya penertiban kolong Tol Kalijodo ini mendapatkan perlawanan dari penghuni kolong tol. Pada Jumat (2/6) lalu, petugas Satpol PP kalah jumlah dengan penghuni kolong jalan tol tersebut sehingga penertiban gagal dilakukan. (jbr/fjp)