Senator McCain: China Seperti Pem-bully di Laut China Selatan

Senator McCain: China Seperti Pem-bully di Laut China Selatan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 30 Mei 2017 18:14 WIB
Mischief Reef yang telah dibangun menjadi pulau buatan China (CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/Digital Globe)
Sydney - China disebut bersikap seperti pem-bully di Laut China Selatan. Aksi China yang membangun pulau buatan dan melakukan militerisasi di Laut China Selatan yang menjadi sengketa dituding melanggar hukum internasional.

Dalam pernyataannya saat berkunjung ke Sydney, Australia, seperti dilansir Reuters, Selasa (30/5/2017), Senator Amerika Serikat (AS) John McCain menyebut China berusaha menunjukkan dirinya secara global, salah satunya dengan memiliterisasi pulau buatan di Laut China Selatan.

"Saya pikir sangat jelas bahwa China, dengan membuat pulau-pulau (buatan) ini, telah memiliterisasinya dan itu jelas pelanggaran hukum internasional," sebut McCain yang merupakan senator senior Partai Republik untuk negara bagian Arizona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Lagi, 2 Jet Tempur China Cegat Pesawat AS di Laut China Selatan

Komentar McCain ini diperkirakan akan semakin memperparah ketegangan antara AS dengan China.

Apalagi beberapa waktu terakhir, kapal perang AS sempat berlayar di dekat Mischief Reef, gugusan kepulauan Spratly, yang menjadi sengketa banyak negara. AS menyebut aktivitas itu sebagai praktik 'kebebasan navigasi' di perairan internasional di Laut China Selatan.

Aksi AS itu menuai reaksi keras China yang menyebut AS telah melanggar wilayah perairannya.

Dalam pernyataannya, McCain menyatakan AS dan sekutu-sekutunya harus bekerja sama untuk mencari solusi damai bagi sengketa Laut China Selatan. "Tantangannya adalah China bertindak lebih seperti seorang pem-bully," sebut McCain.

Baca juga: China Tuding AS Masuk Wilayahnya di Laut China Selatan Tanpa Izin

China sendiri selama ini mengklaim nyaris seluruh wilayah Laut China Selatan, yang setiap tahun menjadi jalur pelayaran dan perdagangan dengan nilai mencapai US$ 5 triliun. Selain China, negara-negara Asia lainnya seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Malaysia dan Brunei Darussalam juga mengklaim perairan Laut China Selatan.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads