Dituturkan juru bicara Pentagon, Komandan Gary Ross, seperti dilansir AFP, Sabtu (27/5/2017), dua jet tempur China jenis J-10 mencegat sebuah pesawat pengintai AS jenis P-3 yang tengah mengudara di wilayah udara internasional pada Rabu (24/5) waktu setempat.
"Awak pesawat (AS) menganggap pencegatan itu tidak aman dan tidak profesional. Operasi bisa dilanjutkan tanpa rintangan," terang Ross.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih mengkaji fakta-fakta insiden ini dan akan menyampaikan kekhawatiran kami kepada pemerintah China melalui jalur yang pantas," imbuhnya.
Insiden serupa baru saja terjadi pada 18 Mei lalu, di wilayah Laut China Timur. Dua jet tempur China jenis SU-30 melakukan manuver pencegatan yang dianggap tidak profesional terhadap pesawat militer AS jenis WC-135 Constant Phoenix, yang dirancang khusus untuk mendeteksi radiasi.
Insiden itu telah dibahas AS dengan China melalui jalur diplomatik dan militer.
Baca juga: China Tuding AS Masuk Wilayahnya di Laut China Selatan Tanpa Izin
Pada Kamis (25/5) waktu setempat, sebuah kapal perang AS, USS Dewey, berlayar di perairan berjarak 'kurang dari 12 mil laut' atau setara 22 kilometer dari Mischief Reef, yang diklaim oleh China sebagai wilayahnya.
AS menyebut kapal perang itu sedang mempraktikkan 'kebebasan navigasi' di perairan internasional Laut China Selatan. China memberikan reaksi keras atas aksi AS itu, dengan menyebut kapal perang AS telah masuk tanpa izin ke wilayahnya. (nvc/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini