Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 08.12 Wib. Dump truk yang di kemudikan Sahak (35), asal Giri, Banyuwangi, mengalami ringsek dibagikan depan. Sementara sang pengemudi langsung dilarikan ke RSUD Blambangan, dalam kondisi kritis.
Menurut saksi mata, dump truck bernopol KT 1814 DF ini melaju dari arah barat. Diduga rem blong dan kondisi jalanan menurun, dump truk tersebut tak bisa berhenti ketika melintasi rel. Secara bersamaan dari arah utara melintas KA inspeksi berisi jajaran Direksi dari PT KAI, yang sedang melakukan inspeksi.
![]() |
Pascatabrakan, beberapa warga dan petugas PT KAI yang berada di KA Inspeksi langsung melakukan pertolongan terhadap korban.
"Kita sempat berhenti dan menolong korban. Selain itu kita periksa kondisi lokomotif, untuk melanjutkan ke Jember," ujar Humas PT KAI Daop 9 Jember, Lukman Arif kepada detikcom.
Lukman menambahkan, kecelakaan bisa saja dihindari, jika sang sopir bisa mendengarkan klakson yang dibunyikan KA inspeksi. Padahal, klakson sudah dibunyikan sekitar 100 meter dari perlintasan. Tak hanya itu, banyak rambu-rambu waspada menyeberangi pelintasan juga sudah terpasang disana.
"Sesuai UU 23/2007 tentang Perkeretapian, urusan lintasan rel KA menjadi wewenang Pemkab setempat. Dan setiap pengendara wajib memprioritaskan KA yang akan melintas," tambahnya.
KA inspeksi ini sedianya bertolak dari Stasiun Banyuwangi Baru, Ketapang, Banyuwangi menuju Jember. KA ini baru saja melakukan sidak terkait kesiapan angkutan Lebaran 2017. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini