Karena itu, dia menyebut pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan merasa rugi bila menghapus program ini.
"Kalau ini (KPLDH) berjalan dengan baik, pertanyaannya bagaimana dengan masa depannya. Anda khawatir misalnya, nanti zamannya Pak Anies-Pak Sandi nggak akan dilanjutkan lagi, kan begitu, ya? Saudara-saudara, kalau ini tidak dilanjutkan, rugi besar Pak Anies dan Pak Sandi karena masyarakat nanti akan protes," kata Djarot di ballroom Candi Bentar, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (16/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Djarot meminta para pegawai Dinas Kesehatan DKI tetap patuh dan menghormati siapa pun pemimpinnya. Yang terpenting dari setiap program, ditekankan Djarot, adalah manfaatnya bagi masyarakat.
"Jadi sebaiknya kita berpikir positif. Anda itu jangan tergantung pada orang per orang. Siapa pun pemimpinnya, kalian itu kalian harus patuh, harus hargai, harus hormati," ujarnya.
"Tapi lebih dari itu, tugas Anda, majikan Anda, adalah masyarakat, jadi fokus kalian itu pada masyarakat, pelayanan pada masyarakat," sambungnya.
Di sisa masa jabatannya, ia mengajak para pegawai Dinas Kesehatan meningkatkan kinerja. Dia memotivasi para PNS ini untuk membuktikan bahwa program KPLDH bermanfaat dan disukai masyarakat.
"Oleh sebab itu, mari kurang-lebih lima bulan ini kita tingkatkan kinerja kita. Kita tunjukkan bahwa program ini betul-betul bermanfaat, program ini sangat dinantikan dan sangat disenangi, sangat diharapkan masyarakat," tegasnya. (nth/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini