Dilansir Reuters, Selasa (9/5/2017), dari pagi hari, jalan-jalan ke distrik Sabri dan Souq al-Hout ditutup dan suara senjata berat dan suara penerbangan dengan pesawat militer bisa terdengar di daerah tersebut.
Tentara Nasional Libya (LNA) dengan gaya tersendiri, yang dipimpin oleh komandan Khalifa Haftar yang berbasis di timur, telah berjuang selama tiga tahun untuk menguasai Benghazi dari kalangan Islamis dan lawan-lawan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sabri dan Souq al-Hout diserbu hari ini dari beberapa arah dan kontrol diambil alih di beberapa titik, dan banyak perangkap dan ranjau dibongkar sejak awal," kata komandan LNA Fadel al-Hassi.
"Sebuah bom mobil yang ditujukan untuk pasukan LNA telah hancur sebelum bisa mencapai targetnya," lanjut Hassi.
Seorang sumber medis mengatakan rumah sakit telah menerima 12 korban LNA dan 20 lainnya terluka, korban bentrokan atau ledakan tambang. Belum diketahui jumlah korban di kalangan lawan LNA. (nth/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini