PKS: Sikap Fahri soal Angket Bukan Representasi Kami!

PKS: Sikap Fahri soal Angket Bukan Representasi Kami!

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 28 Apr 2017 19:39 WIB
Jazuli Juwaini. Foto: Aditya Mardiastuti/detikcom
Jakarta - Fraksi PKS tegas menyebut tindakan Fahri Hamzah dalam angket e-KTP tak mencerminkan sikap partai. PKS tak mau disamakan dengan Fahri Hamzah.

"Yang pasti sikap Fahri hamzah terkait angket tidak merepresentasikan sikap-sikap DPP dan F-PKS!" ujar Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini kepada wartawan, Jumat (28/4/2017).

Fahri tak bisa menyebut tindakannya merupakan cerminan kelakuan PKS. Fahri harus menyelesaikan konfliknya dulu dengan PKS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua orang tahu saudara FH sedang bermasalah dengan DPP PKS," sambungnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku meneken formulir persetujuan pengguliran angket terhadap KPK. Fahri menegaskan meneken usulan angket sebagai anggota Fraksi PKS.

"Saya nggak tahu (anggota PKS yang teken angket KPK). Saya PKS juga, saya neken. Saya nggak tahu tapi saya teken," katanya hari ini.

Seperti diketahui, konflik Fahri dengan PKS hingga kini belum selesai. Di bawah kepemimpinan Sohibul, PKS memecat Fahri dari partai terkait dengan masalah etika. PKS pun lalu meminta pimpinan DPR mengganti Fahri dari kursi Wakil Ketua DPR dengan kadernya yang lain. Namun hingga kini penggantian itu belum juga dilaksanakan.

Hal itu terjadi lantaran Fahri mengajukan gugatan terkait dengan pemecatannya. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatan Fahri dan mewajibkan PKS membayar ganti rugi materiil sebesar Rp 30 miliar. PKS pun lalu mengajukan banding atas keputusan itu. Menurut mereka, pemecatan Fahri dari PKS sudah final.

Hingga saat ini keputusan banding belum keluar. Fahri masih bersanding duduk di kursi pimpinan DPR. (gbr/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads