Wapres JK: Hati-hati Bikin Hoax, Nanti Dibaca Presiden

Wapres JK: Hati-hati Bikin Hoax, Nanti Dibaca Presiden

Muhammad Taufiqqurrahman - detikNews
Jumat, 28 Apr 2017 16:51 WIB
Foto: Wapres JK/ Ferdinan detikcom
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengajak masyarakat dan insan media untuk memerangi isu hoax yang beredar. JK mewanti-wanti kepada penyebar hoax bahwa pesan-pesan itu akan dibaca oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kebetulan saya tidak suka membaca (medsos), tak ada waktu membaca gitu-gituan, saya tidak tahu," kata JK di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2017).

"Sekarang presiden suka baca itu (media sosial), sekarang jadi memang mengetahui semua apa yang terjadi. Jadi hati-hati bikin hoax nanti dibaca Pak Presiden. Kemana-mana pun pake Ipadnya jalan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK mengatakan, pemerintah tidak ingin banyak beredar berita bohong di masyarakat seperti yang telah menimpa dirinya soal komentar karangan bunga. Perlawanan terhadap berita bohong juga harus dilakukan melalui teknologi. Karena itu, JK menyambut gembira adanya Jaringan Wartawan Antihoax (Jawwarah).

"Sehingga bisa kita terhindar dari berbagai fitnah karena fitnah itu bisa merusak. Bahkan dalam suatu hadis disebutkan bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan," kata JK.

Menurutnya, teknologi dapat berubah banyak hal termasuk kondisi suatu negara. JK mencontohkan, revolusi China dimulai dari pesan-pesan melalui mesin Fax dan Arab Spring yang kampanyenya dimulai dari Media Sosial.

"Banyak negara berubah karena itu, kalau revolusi Iran itu berubah dengan kaset-kaset yang dikirim dari Paris, dikirim, diperbanyak lagi," ucapnya. (tfq/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads