Buwas: TNI Dibutuhkan untuk Perangi Narkotika

Buwas: TNI Dibutuhkan untuk Perangi Narkotika

Andhika Prasetia - detikNews
Selasa, 11 Apr 2017 16:56 WIB
Kepala BNN Komjen Budi Waseso di DPR, Selasa (11/4/2017). Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso (Buwas) menyebut narkotika merupakan ancaman nasional. Karena itu, Buwas ingin adanya peran TNI untuk memerangi narkotika.

"Ini sering saya sampaikan, narkoba ini ancaman negara dan perang modern dan dilakukan negara luar. Perlu peran TNI, tapi tidak lagi penegakkan hukum, namun perang. Kami sulit kalau penegakan hukum karena harus ada barang bukti," ujar Buwas dalam rapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).

Buwas membandingkan cara negara lain untuk memerangi narkotika. Di Kolombia, militer dilibatkan untuk memerangi narkotika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kolombia tidak mampu menangani kartel, 200 polisi operasi semuanya meninggal. Untuk menangani itu, makanya melibatkan 3.000 marinir AS. Mereka memposisikan narkotika ancaman negara," ujar Buwas.

 Kepala BNN Komjen Budi Waseso di DPR, Selasa (11/4/2017) Kepala BNN Komjen Budi Waseso di DPR, Selasa (11/4/2017) Foto: Andhika Prasetia/detikcom


Peran TNI juga bisa dilibatkan untuk mencegah peredaran narkotika di lapas melalui pengunjung. Buwas juga mengusulkan lapas narkotika terpisah dengan lapas lainnya.

"Kami ingin lapas narkotika terpisah dengan lainnya. Di Indonesia ini 70 persen. Kapasitas lebih 300 persen, bagaimana mungkin kita bina dengan baik? Kami usulkan ke Dirjen PAS pengunjung yang bawa makanan, libatkan kekuatan TNI, Polri, kalau perlu satpol PP. Ini perlu," kata Buwas.

Mengenai peredaran narkotika di Indonesia, Buwas tidak menampik adanya jenis narkotika baru yang bakal masuk ke Indonesia. Maka dari itu, ia ingin adanya laboratorium narkotika bertaraf internasional untuk meneliti jenis-jenis narkotika.

"800 narkoba pasti masuk ke Indonesia, pembangunan lab yang bertaraf internasional. Karena kemampuan kita tidak mampu, kita harus kerja sama dengan negara luar," kata Buwas. (dkp/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads