Dituturkan Menteri Kesehatan Malaysia, Dr S Subramaniam, seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Senin (13/3/2017), jika jenazah Jong-Nam tidak juga diambil pihak keluarga, maka pemerintah Malaysia yang akan memutuskan langkah selanjutnya untuk jenazah tersebut.
"Kami tahu bahwa dia (Jong-Nam) memiliki istri dan anak. Sekarang jenazahnya telah positif teridentifikasi, kami harap mereka akan merespons dan muncul untuk mengklaim jenazahnya," ucap Subramaniam kepada wartawan setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam situasi itu, kami harus menanganinya sebagai sebuah pemerintahan, melalui Departemen Perdana Menteri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan dan secara kolektif memikirkan sebuah keputusan untuk dilaksanakan," imbuhnya.
"Kami berharap hal ini bisa diselesaikan dalam waktu dua hingga tiga minggu," sebut Subramaniam, saat ditanya berapa lama jangka waktu yang diberikan kepada keluarga Jong-Nam untuk mengklaim jenazahnya.
Subramaniam mengkonfirmasi bahwa jenazah Jong-Nam hingga kini masih berada di kamar jenazah HKL. Jong-Nam tewas usai diserang dengan racun VX di tengah keramaian Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 13 Februari lalu.
Baca juga: Menhan Malaysia: Kita Bisa Melawan Korut dengan Bantuan Sekutu
Pada Jumat (10/3) lalu, Kepolisian Malaysia secara resmi telah mengidentifikasi jenazah Jong-Nam, yang sebelumnnya disebut sebagai warga Korut bernama Kim Chol sesuai paspor yang dibawanya. Oleh kepolisian, jenazah Jong-Nam kemudian diserahkan kepada Kementerian Kesehatan untuk ditentukan langkah selanjutnya.
(nvc/ita)