"Terkait dengan mata, angka kebutaan karena katarak di Jatim 4,4%, tertinggi di Indonesia. Saya tak tahu juga sebabnya," kata Nila usai membuka Bakti Kesehatan Nasional Telinga, Pendengaran dan Mata di Ponpes Tebuireng, Jombang, Sabtu (11/3/2017).
Nila menjelaskan, kasus kebutaan akibat katarak secara nasional juga tergolong tinggi. Hasil survei WHO (organisasi kesehatan dunia) terhadap 15 provinsi secara acak, rata-rata angka kasus katarak masih 2% dari jumlah populasi. Seperti di DKI Jakarta 1,9%, Jawa Barat 2,3%, Sulawesi Selatan 2,6%. Selain Jawa Timur, kasus katarak tertinggi di angka 4% juga terjadi di NTB.
"Dikatakan bebas katarak harusnya 0,5%. Ini sudah menjadi masalah nasional. Kebutaan tentu membuat masyarakat tak produktif," ungkapnya.
Untuk mencapai angka 0,5%, Nila berharap Pemerintah Provinsi juga berupaya mengatasi kasus katarak. "Kami membantu membuat angka nasional untuk mengetajui berapa yang kami kerjakan, juga diminta oleh internasional," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini