"Clear, ada," tegas Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Agung Setya di kantor sementara Bareskrim, kompleks Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017).
Namun Agung enggan menyebutkan jumlah uang tersebut. "Nanti saya pastikan (jumlah uangnya). Tapi ada," ujar jenderal bintang satu ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengacara Bachtiar, Kapitra Ampera, membantah pernyataan Tito. Kapitra mengakui ada aliran uang dari Yayasan ke Turki, yang ditujukan ke IHH Humanitarian Relief Foundation.
Baca Juga: Pengacara Bachtiar Nasir Bantah Polri soal Dana ke Turki
Menurut Kapitra, uang itu dikirim oleh Islahuddin Akbar (pegawai bank yang menjadi tersangka penyelewengan dana yayasan) melalui rekening berbagi, bukan rekening Yayasan Keadilan untuk Semua.
Kapitra menggarisbawahi transfer ke IHH tersebut dilakukan pada Juni 2016. Kurun itu jauh sebelum digelarnya aksi 411 pada November dan 212 pada Desember.
"Dan GNPF MUI itu baru ada bulan Oktober. Donasi itu baru muncul awal November, untuk pembelaan aksi 4 November dan 212 ya. Dan itu tidak ada hubungan dengan UBN (Ustaz Bachtiar Nasir). UBN tidak pernah kirim uang," kata Kapitra kepada detikcom, 23 Februari lalu. (rvk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini