Peneliti Badan Riset SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Dharmadi, yang fokus meneliti hiu dan pari, mengatakan keberadaan hiu paus itu di perairan Teluk Jakarta bukanlah hal yang baru. Dia menduga hal itu disebabkan perairan di Teluk Jakarta saat ini sedang dibanjiri makanan untuk ikan hiu tersebut.
"Teluk Jakarta itu saat ini sedang ada pelimpahan makanan. Jadi lokasi itu menjadi salah satu tujuan migrasi hiu paus tersebut. Saya menduga, keberadaan hiu paus itu karena faktor makanan," kata Dharmadi saat berbincang dengan detikcom, Senin (6/3) malam.
Dharmadi menerangkan habitat asli hiu tersebut sebenarnya di perairan dalam. Namun hiu itu juga sering ke perairan dangkal untuk mencari makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dharmadi mengatakan peristiwa serupa pernah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Ini merupakan hal yang wajar.
"Ini sebenarnya sudah beberapa kali terjadi. Ini yang terakhir, tapi suatu saat akan kembali lagi. Karena Teluk Jakarta kan banyak muara dan banyak pelimpahan makanan di sana," terang Dharmadi.
Meski demikian, risiko bisa terjadi pada ikan tersebut. Pasalnya, jika tidak segera kembali ke perairan dalam, hiu itu bisa terjebak dan terdampar.
"Yang dikhawatirkan pada saat pasang dia mencari makan di perairan Teluk Jakarta. Kemudian, pada saat surut, dia terjebak dan tidak bisa kembali ke perairan dalam. Itu yang sering terjadi," katanya. (jor/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini