Dalam pernyataannya kepada wartawan, seperti dilansir Reuters dan CNN, Senin (27/2/2017), dua anggota parlemen Korsel, Lee Cheol-Woo dan Kim Byung-Kee, sama-sama menyebut dua kementerian Korut sebagai pihak yang merencanakan pembunuhan terhadap Jong-Nam. Informasi ini diungkapkan keduanya setelah mendapat briefing dari badan intelijen Korsel, NIS.
Kedua kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Keamanan Negara dan Kementerian Luar Negeri Korut. Kementerian Keamanan Negara Korut selama ini juga dikenal sebagai badan kepolisian rahasia Korut. Otoritas Korsel dan Amerika Serikat (AS) meyakini Jong-Nam dibunuh oleh agen Korut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jong-Nam (46) tewas usai diserang dengan racun di tengah keramaian Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 13 Februari lalu. Kepolisian Malaysia mengidentifikasi 8 warga Korut terlibat dalam kasus ini. Mereka adalah Ri Ji-Hyon (33), Hong Song-Hac (34), Ri Jae-Nam (57), O Jong-Gil (34), kemudian Ri Ji-U (30) alias James, Hyon Kwang-Song (44), Kim Uk-Il (37), dan juga Ri Jong-Chol (47).
"Pembunuhan Kim Jong-Nam merupakan aksi teror sistematis yang diperintahkan oleh Kim Jong-Un," sebut Kim Byung-Kee dalam keterangannya pada wartawan setempat.
Ditambahkan Kim Byung-Kee, ada tiga tim berbeda yang beroperasi dalam misi pembunuhan Jong-Nam ini. Dua tim bertanggung jawab merekrut dua tersangka wanita dan membawa mereka ke Malaysia untuk melancarkan serangan racun terhadap Jong-Nam.
Baca juga: Intelijen Korut Jalankan Bisnis Perlengkapan Militer di Malaysia
Satu tim lainnya bertugas sebagai tim cadangan atau 'back-up team'. "Operasi ini dilakukan oleh dua kelompok pembunuh dan satu kelompok pendukung," terangnya.
Dua tersangka wanita yang dimaksud adalah wanita Vietnam bernama Doan Thi Huong (28) dan wanita Indonesia bernama Siti Aisyah (25). Keduanya ditangkap polisi Malaysia secara terpisah pada 15 dan 16 Februari lalu. Polisi Malaysia meyakini keduanya mengusapkan racun ke wajah Jong-Nam.
Kepolisian Malaysia telah mengungkapkan bahwa racun mematikan bernama gas saraf VX digunakan dalam pembunuhan Jong-Nam ini. Jong-Nam meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit setempat, atau sekitar 20 menit setelah diserang racun oleh Doan dan Aisyah. Menteri Kesehatan Malaysia S Subramaniam mengatakan, Jong-Nam mengalami kematian yang sangat menyakitkan seiring organ-organ pentingnya tak berfungsi akibat gas saraf VX.
(nvc/ita)