Korsel: Pembunuhan Kim Jong-Nam Dirancang 2 Kementerian Korut

Korsel: Pembunuhan Kim Jong-Nam Dirancang 2 Kementerian Korut

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 27 Feb 2017 17:50 WIB
Warga Korsel menonton berita mengenai kematian Kim Jong-Nam (Lim Se-young/REUTERS)
Seoul - Intelijen Korea Selatan (Korsel) menyebut pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un, dirancang oleh dua kementerian Korut. Beberapa buronan dalam kasus ini disebut sebagai pejabat Kementerian Keamanan Negara dan Kementerian Luar Negeri Korut.

Jong-Nam (46) tewas usai diserang dengan racun di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 13 Februari lalu. Pemerintah Korut tidak mengakui kematiannya. Namun otoritas Korsel dan juga Amerika Serikat (AS) meyakini Jong-Nam tewas dibunuh oleh agen intelijen Korut.

Seperti dilansir Reuters, Senin (27/2/2017), Korsel sangat sensitif terhadap setiap perkembangan yang terjadi pada Korut, negara tetangganya yang tidak bisa ditebak. Otoritas intelijen Korsel pun secara rutin memberikan briefing kepada anggota parlemen soal berbagai isu penting, termasuk soal kasus pembunuhan Jong-Nam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di antara delapan tersangka dalam kasus ini, empat di antaranya merupakan bagian dari Kementerian Keamanan Negara (Korut) dan dua lainnya dari Kementerian Luar Negeri," terang salah anggota parlemen Korsel, Lee Cheol-Woo, kepada wartawan.

Baca juga: Kim Jong-Nam Alami Kematian Sangat Menyakitkan Akibat Gas Saraf VX

"Itulah kenapa ini merupakan sebuah kasus terorisme yang didalangi oleh negara, langsung direncanakan oleh Kementerian Keamanan Negara dan Kementerian Luar Negeri," imbuhnya, setelah mendapat briefing terbaru dari badan intelijen Korsel atau NIS.

Total ada delapan warga Korut yang diidentifikasi otoritas Malaysia terlibat dalam kematian Jong-Nam ini. Mereka adalah Ri Ji-Hyon (33), Hong Song-Hac (34), Ri Jae-Nam (57), O Jong-Gil (34), kemudian Ri Ji-U (30) alias James, Hyon Kwang-Song (44), Kim Uk-Il (37), dan juga Ri Jong-Chol (47).

Jong-Chol telah ditangkap pada 17 Februari lalu oleh Kepolisian Malaysia, di sebuah kondominium di Kuala Lumpur. Selain Jong-Chol, dua wanita bernama Doan Thi Huong (28) asal Vietnam dan Siti Aisyah (25) asal Indonesia, serta pria Malaysia bernama Muhammad Farid Jalaluddin (26) juga ditahan.

Sedangkan empat nama pertama dalam daftar warga Korut itu, diyakini kabur dari Malaysia pada hari yang sama Jong-Nam tewas. Mereka sempat mampir ke Jakarta sebelum melanjutkan penerbangan ke Dubai, Uni Emirat Arab dan Vladivostok, Rusia. Keempatnya diyakini sudah kembali ke Pyongyang.

Baca juga: Intelijen Korut Jalankan Bisnis Perlengkapan Militer di Malaysia

Diungkapkan oleh otoritas Malaysia beberapa waktu lalu, Hyong Kwang-Song merupakan pejabat Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur dan Kim Uk-Il merupakan staf maskapai Korut, Air Koryo. Baik Kwang-Song maupun Uk-Il dilaporkan terekam CCTV mengantarkan 4 pria Korut saat kabur ke luar negeri dari KLIA. Satu nama lagi yakni Ri Ji-U alias James, tidak banyak dijelaskan oleh otoritas Malaysia, terutama soal perannya dalam kasus ini.

Dalam keterangannya pada wartawan, anggota parlemen Korsel Lee tidak menyebut lebih lanjut siapa-siapa saja yang diketahui merupakan pejabat Kementerian Keamanan Negara dan siapa yang merupakan bagian dari Kementerian Luar Negeri Korut.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads