Percakapan Telepon Trump dengan PM Australia Dijadikan Parodi

Percakapan Telepon Trump dengan PM Australia Dijadikan Parodi

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 06 Feb 2017 18:14 WIB
Alec Baldwin memparodikan Donald Trump dan penasihat senior Trump ditampilkan sebagai grim reaper (Will Heath/NBC)
Washington DC - Acara televisi populer Amerika Serikat (AS), Saturday Night Live (SNL) kembali menjadi sorotan karena menampilkan parodi Presiden Donald Trump. Parodi kali ini menampilkan aktor Alec Baldwin sebagai Trump saat menutup telepon dari Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.

Seperti dilansir media Australia, abc.net.au, Senin (6/2/2017), sketsa menampilkan Baldwin sebagai Trump sedang di Ruang Oval bersama penasihat senior yang juga pakar strategisnya, Steve Bannon. Oleh SNL, Bannon yang selama ini disebut-sebut banyak mempengaruhi kebijakan kontroversial Trump, ditampilkan sebagai 'grim reaper' atau 'pencabut nyawa'.

"Saya lelah dan uring-uringan dan ingin mengganggu orang," ucap Baldwin sebagai Presiden Trump. Sejak masa kampanye pilpres AS, Baldwin telah tampil memparodikan dan menuai pujian, kecuali dari Trump yang menyebut penampilannya 'sangat buruk' via Twitter beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Jubir Trump Diejek Lewat Parodi di Acara 'Saturday Night Live'

Bannon yang diperankan aktor Mikey Day, mengenakan topeng dan pakaian ala 'grim reaper' memberi saran kepada Trump untuk menghubungi PM Australia. "Sungguh? Saya belum diberi briefing atau apapun, tapi apa salahnya. Mari kita lakukan," ujar Baldwin sebagai Trump.

Aktor Beck Bennett yang memerankan PM Turnbull kemudian muncul di layar, mengangkat telepon dari Trump. Setelah membahas soal kebijakan imigrasi Trump yang kontroversial, PM Turnbull berterima kasih kepada Trump karena menerima kesepakatan pengungsi dengan Australia. "Anda bilang apa?" tanya Trump balik.

"Tidak ada pengungsi. Amerika yang terutama. Australia menyebalkan. Karang Anda rontok. Bersiaplah perang," imbuh Baldwin sebagai Trump, sebelum menutup tiba-tiba gagang telepon.

Baca juga: Massa Pro dan Anti-Trump Saling Ejek di New York

Rincian soal insiden telepon itu dilaporkan The Washington Post pada Kamis (2/2) lalu. Disebut The Washington Post bahwa Trump tiba-tiba menutup telepon setelah berbicara 25 menit dengan PM Turnbull, padahal percakapan dijadwalkan 1 jam. Insiden itu disebut-sebut dipicu ketidaksenangan Trump pada kesepakatan pengungsi yang dicapai Australia dengan pemerintahan Presiden Barack Obama. Via Twitter, Trump menuding 'media palsu' berbohong soal rincian percakapan teleponnya dengan PM Turnbull.

Alec Baldwin dan Beck Bennett memparodikan insiden telepon Donald Trump dan PM Australia Malcolm TurnbullAlec Baldwin dan Beck Bennett memparodikan insiden telepon Donald Trump dan PM Australia Malcolm Turnbull Foto: screengab/stuff.co.nz

Usai menelepon PM Australia, Baldwin sebagai Trump menghubungi Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto untuk membahas biaya pembangunan tembok perbatasan yang tetap diwarnai penolakan, kemudian menelepon Kanselir Jerman Angela Merkel yang diakhiri dengan perdebatan Trump soal cara mengucapkan 'Angela' yang benar, dan terakhir menelepon Presiden Zimbabwe Robert Mugabe yang malah mengomeli Trump.

Baca juga: Marah, Donald Trump Tiba-tiba Tutup Telepon dari PM Australia

Bannon dalam kostum 'grim reaper' kemudian mengatakan kepada Trump: "Cukup menyenangkan untuk malam ini." Dia meminta mejanya kembali dan Trump pindah duduk dari meja kepresidenan di Ruang Oval, ke sebuah miniatur meja kepresidenan di sebelahnya yang dilengkapi sebuah mainan.

"Iya, tentu saja, Tuan Presiden," jawab Trump kepada Bannon, yang juga disebut banyak pihak memiliki kendali besar atas Trump. Belum ada komentar terbaru Trump atas parodi ini.




(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads