Campur Aduk Perasaan Warga Aleppo yang Dievakuasi dari Kampung Halaman

Campur Aduk Perasaan Warga Aleppo yang Dievakuasi dari Kampung Halaman

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 16 Des 2016 10:53 WIB
Warga Aleppo berjalan menuju titik evakuasi (REUTERS/Abdalrhman Ismail)
Damaskus - Ribuan orang telah dievakuasi keluar dari wilayah Aleppo, Suriah. Sebagian merasa senang karena bisa bebas dari wilayah konflik, namun beberapa sedih harus meninggalkan kampung halaman mereka.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (16/12/2016), rombongan pertama terdiri dari belasan bus dan ambulans yang membawa nyaris 1.000 orang, telah keluar dari Aleppo yang dikuasai pemberontak. Dua rombongan lain, yang masing-masing terdiri atas 15 bus, juga telah meninggalkan Aleppo timur pada Kamis (15/12) waktu setempat.

Warga Aleppo yang telah dievakuasi terduduk di kursi roda sambil makanFoto: REUTERS/Ammar Abdullah
Warga Aleppo yang telah dievakuasi terduduk di kursi roda sambil makan

Rombongan kedua dilaporkan sudah mencapai wilayah al-Rashideen yang dikuasai pemberontak. Warga yang dievakuasi ini adalah mereka yang tidak ingin tinggal di wilayah-wilayah yang dikuasai pasukan pemerintah Suriah. Seperti diketahui, Aleppo timur telah jatuh kembali ke tangan pasukan rezim Bashar al-Assad setelah pertempuran sengit dengan pemberontak selama sebulan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya pada Kamis (15/12) tengah malam, Komisi Palang Merah Internasional (ICRC) menyebut sekitar 3 ribu warga sipil dan lebih dari 40 korban luka, termasuk anak-anak telah dievakuasi keluar dari Aleppo. Baik PBB maupun ICRC tidak ikut serta dalam perundingan gencatan senjata dan evakuasi yang didalangi Turki dan Rusia. Namun ICRC mendapat akses untuk memantau langsung setiap proses evakuasi warga dari Aleppo.

Baca juga: Palang Merah Internasional: 3.000 Orang Sudah Dievakuasi dari Aleppo

Selain warga sipil, evakuasi juga berlaku bagi petempur oposisi yang ingin keluar dari Aleppo timur. Rombongan warga yang dievakuasi disambut sorakan oleh warga Suriah lainnya yang tinggal di area-area yang dikuasai rezim Suriah. Beberapa dari mereka melambaikan bendera Suriah.

Salah satu wanita lanjut usia yang berkumpul bersama warga Suriah lainnya ingin melihat langsung rombongan bus yang membawa para petempur oposisi. Sambil mengangkat tangannya ke atas, wanita ini berkata: "Tuhan menyelamatkan kita dari krisis ini, dan dari mereka (pemberontak). Mereka hanya membawa kehancuran bagi kita."

Warga Aleppo menunggu di luar bus yang mengevakuasi merekaFoto: REUTERS/Abdalrhman Ismail
Warga Aleppo menunggu di luar bus yang mengevakuasi mereka

Warga Aleppo lainnya, Wissam Zarqa, yang tinggal di area yang dikuasai pemberontak menyebut kebanyakan orang senang bisa pergi dengan selamat. Namun tidak sedikit juga yang sedih dan marah karena harus pergi.

"Beberapa dari mereka marah karena harus meninggalkan kota asal mereka. Saya melihat beberapa dari mereka menangis. Ini sama seperti perasaan saya," ucap Zarqa yang merupakan guru bahasa Inggris.

Baca juga: Evakuasi Dimulai, 50 Ribu Orang Masih Terperangkap di Aleppo

Sebelum pergi, beberapa warga Aleppo terpaksa membakar barang-barang mereka yang tidak bisa dibawa, seperti mebel, sepeda motor dan mobil. "Sungguh sulit meninggalkan barang-barang Anda dan Anda tahu bahwa musuh akan menggunakannya," terang Zarqa, seperti dilansir Wall Street Journal.

"Semua orang sekarang berdiri di depan rumah masing-masing, menangisi rumah mereka, mengambil foto, mengucapkan selamat tinggal pada rumah mereka dan tanah mereka," ucap warga Aleppo lainnya, Mohammad al-Sheikh, yang juga anggota kelompok pemberontak setempat.

Warga Aleppo yang telah dievakuasi turun dari busFoto: REUTERS/Ammar Abdullah
Warga Aleppo yang telah dievakuasi turun dari bus

"Pada akhirnya, mereka terpaksa harus pergi," imbuhnya.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads