Kepala Syahbandar Pelabuhan Pasean Kabupaten Pamekasan, Edy Prasetyo, mengatakan, ada nelayan lain yang menemukan kapal tersebut dan melaporkan ke Basarnas Provinsi Jatim.
"Setelah menemukan posisi kapal ternak yang karam, nelayan Lamongan melaporkan ke Basarnas Jatim yang kemudian ditindaklanjuti dengan proses pencarian dan evakuasi awak kapal dan penumpang," jelas Edy
Menurut Edy, sebelumnya pihaknya mendapat laporan jika awak kapal ternak itu berjumlah 16 orang. Berdasarkan manifes yang dilaporkan ke-16 orang awak kapal itu adalah Wardi (nakhoda), Junaidi, Arifin, Sahril, Taufik, Haji Mursid, Subairi, Norsal, Herman, Iim, Samwa, Samad, Abdul, Sam, Sehri dan Muhsin (Anang Adriyanto)
"Ternyata seluruh awak kapal dan penumpang berjumlah 27 orang dan seluruhnya bisa diselamatkan. Saat ini telah dievakuasi ke Dermaga Telaga Biru Pelabuhan Tanjung Bumi Bangkalan sebagai pelabuhan asal kapal ternak tersebut," jelasnya.
Menurut Edy, evakuasi diutamakan bagi para awak kapal dan penumpang. Sedangkan angkutan berupa 140 ekor sapi dan 710 ekor kambing hingga kini belum ditemukan.
Edy menambahkan, kapal ternak tujuan Banjarmasin itu berangkat dari Dermaga Telaga Biru sekitar pukul 11.00 Senin (5/12). Selanjutnya seorang awak kapal melaporkan kepada kerabatnya jika kapalnya karam. Laporan itu selanjutnya disampaikan ke Syahbandar Tanjung Bumi.
"Dari laporan itu, sejumlah Tim SAR BPBD Bangkalan, BPBD Sampang dan BPBD Pamekasan melakukan penyisiran. Hingga akhirnya pihak Basarnas Jatim mengevakuasi seluruh awak kapal dan penumpang kapal dengan selamat. Ada dugaan kapal karam karena bocor," tutup Edy. (fat/fat)











































