Penghargaan itu diberikan oleh sebuah media yang fokus di bidang kebandaraan di Jakarta, pada Selasa (29/11) lalu. Penghargaan diterima langsung oleh bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan atas komitmennya melakukan akselerasi pengembangan Bandara Blimbingsari untuk meningkatkan konektivitas di daerah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Tanpa bandara, akses ke Banyuwangi akan susah. Wisatawan, dunia usaha, kalangan pendidikan dan masyarakat luas akan berpikir seribu kali ke Banyuwangi. Maka kami ngotot untuk kembangkan bandara. Alhamdulillah, Kementerian Perhubungan dan Pemprov Jawa Timur sangat mendukung," kata Anas, Kamis (1/12/2016).
Acara pemberian penghargaan itu dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, jajaran pejabat Kementerian Perhubungan, dan para pelaku usaha kebandaraan di Indonesia. Anas mengatakan, Menhub menilai Banyuwangi sebagai contoh daerah yang berperan aktif dalam pengembangan bandara. Bandara di Banyuwangi juga dijadikan ikon yang menarik untuk pengembangan pariwisata.
Pemkab Banyuwangi kini tengah merampungkan pembangunan terminal baru berkonsep green building pertama di Indonesia. Terminal baru itu tanpa AC dan mempunyai arsitektur unik berkarakter lokal, yaitu mengakomodasi budaya Suku Using (masyarakat asli Banyuwangi).
"Ini adalah terminal bandara berkonsep hijau pertama di Indonesia. Meski tanpa AC tetap sejuk karena pengaturan sirkulasi udara dan air sedemikian rupa. Terminal baru yang akan diresmikan awal 2017 ini akan menjadi ikon anyar pariwisata Banyuwangi," ujar Anas.
"Bandara yang unik akan menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi kami," sambungnya. (kst/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini