Bahkan, untuk memandikan jenazah, keluarga nenek Fadilatin terpaksa 'mengungsi' ke rumah tetangga yang belum terendam banjir.
Sedangkan untuk pemakaman, keluarga memutuskan jenazah nenek Fadliatin dimakamkan di TPU Desa Kauman yang jaraknya sekitar 1 kilometer, dari tempat tinggal mereka.
"Terpaksa dimakamkan di kuburan Kauman. Soalnya di Ledok Kulon banjir makamnya," kata Darsono, keponakan almarhumah Fadilatin, Kamis (1/12/2016)siang di TPU Kauman.
Setelah urusan administrasi antar desa selesai, puluhan petakziah mengantarkan jenazah nenek Fadilatin ke pemakaman Desa Kauman dengan mendorong kereta keranda.
Sementara itu elevasi banjir luapan Sungai Bengawan Solo siang ini sudah pada 15.05 pilschal. Warga yang tinggal di bantaran sungai sudah mengungsi di tempat yang aman bersama harta benda dan ternaknya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini