"Motifnya karena cemburu karena ibu korban ini sering diantar kerja oleh suami tersangka," ujar Kasubag Humas Polres Depok AKP Firdaus kepada detikcom, Rabu (30/11/2016).
Nia diketahui telah bekerja pada Gadis sejak 3 bulan terakhir. Gadis kebetulan kenal dengan ibu tersangka, dan meminta tersangka untuk mengasuh anaknya selagi ia bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tewas dengan Penuh Luka Memar, Balita Bastian Diduga Dianiya Pembantu
Gadis tinggal di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Karena Gadis seorang single parent, korban setiap hari diasuh di rumah tersangka di kawasan Cipayung, Depok. Korban baru dibawa ke rumah ibunya pada akhir pekan.
"Setiap hari korban tinggal di rumah tersangka di Cipayung, dibawa ke rumah ibunya pada Sabtu dan Minggu," lanjutnya.
Karena kecemburuannya terhadap ibu korban, Nia pun melampiaskannya kepada korban. Hingga akhirnya pada Rabu (22/11) sekitar pukul 16.30 WIB, Nia menyiksa bocah malang itu.
"Sekitar pukul 16.30 WIB, tersangka memberi korban makan sambil berdiri sampai pukul 20.00 WIB," ujarnya.
Korban pun tidak kuat berdiri sehingga akhirnya terjatuh. Namun hal itu tidak membut Nia mengakhiri penganiayaannya kepada korban.
"Tersangka kembali menyuruh korban berdiri sambil memegang kedua tangan korban dengan kuat, tetapi korban kembali terjatuh," sambungnya.
Sekitar pukul 21.00 WIB, tersangka memberi minum susu korban sambil berdiri.
"Kemudian pukul 22.00 WIB, tersangka menyuruh korban tidur, lalu korban muntah dan tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia," tuturnya.
Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat dengan Pasal 76 C Jo Psl 80 (3) UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak jo 338 KUHP. (mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini