"Tunaikanlah salat Jumat di masjid-masjid. Kalau penuh, kan ada halamannya, tidak perlu di Jalan Sudirman dan Thamrin, itu akan mengganggu ketertiban umum," ujar Din saat diwawancarai wartawan usai mengikuti Rakernas II MUI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/11/2016).
Din menegaskan bahwa mengganggu ketertiban di masyarakat bukan bagian dari ajaran Islam. Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini meminta massa untuk mengurungkan rencana tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gus Mus: Kalau Jadi Salat Jumat di Jalan Raya, ini Bid'ah Besar
Din menambahkan, banyak alternatif tempat yang dapat dipilih selain jalanan umum jika masjid penuh. "Kalau masjidnya penuh, banyak (jemaah) dari daerah, mungkin banyak gedung-gedung yang ada atau pinjam Gelora Bung Karno, pinjam Istora. Kalau sudah tidak memungkinkan di dalam, boleh lah di luar, tapi jangan direncanakan di jalan seperti itu," pungkasnya. (fdu/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini