Seperti dilansir CNN, Rabu (2/11/2016), Trump menyerukan kepada para pemilih awal atau pemilih yang sudah menggunakan hak suaranya terlebih dahulu dan merasa menyesal karena memilih Hillary, untuk berbalik memilihnya. Seruan ini disampaikan saat Trump berkampanye di Wisconsin.
Di negara bagian Wisconsin dan sejumlah negara bagian lainnya di AS, para pemilih bisa mengubah dukungannya secara legal. "Ada banyak hal yang terjadi dalam beberapa hari terakhir," sebut Trump, merujuk pada mencuatnya kembali skandal email Hillary.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Polling ABC News/Washington Post Sebut Trump Unggul Tipis dari Hillary
"Kita akan membuat Amerika kembali hebat," ucap Trump merujuk pada slogan kampanyenya.
Tidak hanya di Wisconsin, Trump juga menyerukan hal yang sama untuk pemilih yang telah menggunakan hak suaranya lebih awal di Michigan, Pennsylvania, dan Minnesota. "Ubah pilihan Anda untuk Donald Trump," cetusnya.
Secara nasional, pemungutan suara untuk pilpres tahun ini akan digelar pada 8 November mendatang. Sesuai dengan aturan hukum di Wisconsin, para pemilih yang telah memilih dalam pemungutan suara awal, bisa mengganti pilihan mereka hingga tiga kali sebelum 8 November. Para pemilih awal di negara bagian Minnesota juga bisa mengubah pilihan mereka. Aturan semacam ini tergantung pada negara bagian masing-masing.
Sedangkan negara bagian lainnya seperti Michigan dan Pennsylvania tidak memberlakukan pemungutan suara awal. Namun para pemilih terdaftar di wilayah itu bisa meminta 'surat suara absen' atau 'absentee ballot' yang dikirimkan via pos sebelum pilpres digelar. Absentee ballot dikirimkan kepada pemilih yang tidak mampu hadir langsung ke tempat pemungutan suara, saat hari pilpres digelar.
Baca juga: Trump Peringatkan Munculnya Krisis Jika Hillary Jadi Presiden AS
Sejauh ini, lebih dari 24 juta orang telah menggunakan hak suaranya lebih awal di sebanyak 38 negara bagian, baik dalam pemungutan suara awal maupun melalui absentee ballot.
(nvc/ita)