Lebih dari 10 tahun terakhir, seperti dilansir media lokal AS, The Palm Beach Post, Kamis (13/10/2016), Mindy McGillivray hanya membagi kisah pribadinya dengan keluarga dan teman dekatnya. Namun McGillivray berubah pikiran saat debat capres kedua digelar Minggu (9/10) malam lalu.
Moderator debat yang juga presenter berita CNN, Anderson Cooper, bertanya soal komentar cabul Trump dalam video tahun 2005 yang isinya Trump membanggakan diri bisa mencium dan menyentuh wanita secara paksa. Cooper bertanya: "Apakah Trump pernah melakukan hal-hal itu?"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 2 Wanita AS Mengaku Pernah Disentuh Paksa Donald Trump
Mendengar jawaban itu, McGillivray yang menonton debat di rumahnya di Palm Springs langsung bangkit dari tempat duduknya dan berteriak: "Anda pembohong!"
McGillivray mengaku diraba Trump di bagian bokong di Mar-a Lago, Florida, yang merupakan milik Trump. Sama seperti keterangan dua wanita yang dimuat New York Times, McGillivray tidak pernah melaporkan hal ini pada pihak berwenang. Namun temannya, fotografer Ken Davidoff, sangat mengingat momen ketika McGillivray menariknya sesaat usai insiden itu terjadi dan memberitahunya: 'Donald baru saja meraba bokong saya!"
Insiden itu terjadi pada tahun 2003, saat McGillivray sedang menjadi asisten bagi Davidoff yang bertugas mengambil foto konser musik di Mar-a-Lago. McGillivray yang saat itu berusia 23 tahun, sudah beberapa kali menjadi asisten fotografer.
Setelah konser selesai, McGillivray dan Davidoff berdiri di salah satu paviliun di kompleks tersebut, di tengah banyak orang terkenal. Sebelah kiri mereka ada aktor dan penyanyi kawakan Regis Philbin beserta istrinya, sedangkan sebelah kanan mereka adalah Trump dan Melania yang saat itu masih menjadi tunangannya.
"Tiba-tiba saya merasa ada sentuhan, dengan sedikit dorongan. Saya pikir itu tas kamera milik Ken (Davidoff), itu insting pertama saya. Saya berbalik dan ada Donald di sana. Dia terlihat memalingkan pandangan dengan cepat," terangnya.
Baca juga: 2 Wanita AS Mengaku Disentuh Paksa Trump, Tim Kampanye: Itu Pembunuhan Karakter
McGillivray teringat saat itu dirinya sempat berkata pada dirinya sendiri: "Oke, apakah saya akan mengatakan sesuatu sekarang dan membuat keributan atau diam saja? Saya memilih tetap diam."
Davidoff mengaku tidak melihat langsung insiden itu, tapi dia meyakini keterangan McGillivray tidak perlu diragukan. Saat ditanya soal kemungkinan yang dirasakan McGillivray hanyalah Trump atau orang lain yang tidak sengaja bersenggolan dengannya, McGillivray membantah. Dia yakin aksi itu disengaja.
"Ada gerakan mendorong yang cukup kuat. Lebih mirip meremas. Dan lokasinya dekat dengan bagian tengah bokong saya. Saya terkejut. Saya sampai melompat," tuturnya.
Secara terpisah, juru bicara tim kampanye Trump, Hope Hicks, menuturkan bantahan kepada The Palm Beach Post. "Tidak ada satupun yang benar," tegasnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini