Warga Sekitar Padepokan Menganggap Dimas Kanjeng Dermawan

Probolinggo - Bagi warga Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, keberadaan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di wilayahnya tidak merugikan. Dimas Kanjeng sendiri dikenal dermawan.

Selama beberapa tahun, jalan desa yang menuju ke padepokan diperlebar dan dibaguskan. Banyak warga juga yang berjualan di dalam dan di sekitar padepokan. Bahkan dagangan mereka laris manis karena pembeli rata-rata dari para pengikut Dimas Kanjeng.

"Tidak dirugikan, saya tidak bisa berkata banyak soal Dimas Kanjeng. Menurutku dia orang baik, rajin memberi santunan terhadap anak yatim dan warga setiap tahun," kata Juhaida, salah satu warga di sekitar padepokan, Senin (26/9/2016).

Hal senada dikatakan Subai. Dia menyebut Dimas Kanjeng banyak melakukan hal positif. Rajin memberi santunan ke orang miskin dan yatim piatu setiap tahun. Warga pun diperbolehkan berjualan di sekitar padepokan jika ada kegiatan keagamaan.

"Kalau kita menilai dari kesederhanaan orangnya, ia orang baik, tidak sombong terhadap siapapun. Setiap malam saya dengar di dalam padepokan ada kegiatan istighosah," ujar Subai kepada wartawan.

Selain itu, kata Subai, dia ramah kepada siapapun. Tidak tahu kalau di luar. "Kami hanya bisa menilai apa yang kami tahu saja, selain itu kami tidak mengetahui. Termasuk isu-isu soal penggandaan uang," tambah Subai.

Ditanya tentang pengikut yang datang dari berbagai daerah, Subai mengakui memang banyak yang datang. Mereka melakukan kegiatan pengajian. Itu diketahui melalui pengeras suara yang terdengar dimana-mana. Namun sejak digerebek beberapa hari lalu, area padepokan dijaga ketat kepolisian. (fat/fat)