Salat Subuh Jumat dan Salat Jumat di Tanah Suci

Haji 2016

Salat Subuh Jumat dan Salat Jumat di Tanah Suci

Mega Putra Ratya - detikNews
Jumat, 16 Sep 2016 06:13 WIB
Foto: Jemaah Haji (Reuters)
Jakarta - Imam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memiliki hafalan dan pendalaman makna Alquran yang luar biasa. Pada umumnya saat salat subuh di hari Jumat dan salat Jumat, para imam membacakan surat-surat yang sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Jemaah haji bisa mengikuti bacaan dengan memperhatikan surat-surat yang sering dibaca para imam ini. Pada salat subuh di hari Jumat, imam biasanya membaca surat As Sajdah dan surat Al Insan.

Membaca surat As Sajdah dalam salat Subuh di hari Jumat pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebagaimana disampaikan oleh Abu Hurairah:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa membaca pada shalat Subuh di hari Jum'at "Alif Lamim Tanzil …" (surat As Sajdah) pada raka'at pertama dan "Hal ataa 'alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkura" (surat Al Insan) pada raka'at kedua." (HR. Muslim no. 880).

Baca juga: Jemaah Nafar Awal Tinggalkan Mina, Kota Makkah Dipenuhi Manusia

Dikutip dari buku 'Amalan di Tanah Suci: Membantu Haji & Umrah Anda Lebih Produktif' karya H Rafiq Jauhary, Jumat (16/9/2016), ada satu hal yang sering menjadi perbincangan jamaah haji dan jamaah umrah ketika mereka usai mengerjakan salat subuh berjamaah di Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi di hari Jumat.

"Mereka mengira imam telah salah dalam memimpin salat, bahkan di antara mereka ada yang mengira kalau di Tanah Suci salat subuh dikerjakan sebanyak tiga rakaat. Mengapa bisa demikian? Hal ini terjadi karena imam membaca surat As Sajdah kemudian melanjutkannya dengan mengerjakan sujud tilawah di tengah-tengah bacaan surat, sehingga makmum yang belum pernah menjumpai sujud tilawah di tengah-tengah salat pun mengira kalau imam telah salah dalam memimpin shalat berjamaah," tulis Rafiq.

Sujud tilawah adalah gerakan sujud yang dilakukan dalam salat ketika membaca ayat-ayat sajadah dalam al-Quran. Salah satu ayat sajadah itu terdapat pada surat As-Sajdah.

Menurut Imam Nawawi, membaca surat As Sajdah di salat Subuh hari Jumat termasuk perbuatan yang sunnah dan dianjurkan dalam Madzhab Syafi'i. Nah, lantas bagaimana jika kita menghadapi kondisi di mana imam membaca surat As Sajdah?

"Sebagian besar imam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan mengumandangkan takbir untuk memberi komando sujud tilawah, begitupun ketika selesai sujud tilawah kemudian kembali berdiri. Sujud tilawah hanya dilakukan satu kali, adapun doa yang dibaca sama seperti sujud pada biasanya. Namun bisa juga dengan doa sebagaimana yang telah masyhur:

"Sajada wajhi lilladzi khalaqahu, wa shawwarahu, wa syaqqa sam'ahu, wa basharahu. Tabarakallahu ahsanul khaliqiin" artinya: Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta. (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan An Nasai)

Rafiq memberi catatan, membaca surat Sajdah dalam salat Subuh di hari Jumat bukanlah suatu hal yang wajib. Karenanya imam Masjidil Haram pun tidak melakukannya rutin setiap pekan.

Sementara itu pada salat Jumat, imam biasanya membaca surat al A'la pada rakaat pertama. Kemudian pada rakaat kedua akan membaca surat al-Ghasyiyah.

"Ketika dibacakan dua surat ini dalam salat, ingatlah bahwa surat ini diturunkan sebelum perintah hijrah, maka dinamakan surat Makkiyah. Gaya bahasanya indah, di antara tujuannya adalah supaya kaum Quraisy mengikuti mukjizat keindahan bahasa dan maknanya," kata pria yang lama menuntut ilmu di Makkah ini.
Foto: Ka'bah (Madin/detikcom)Foto: Ka'bah (Madin/detikcom)

Menurut Rafiq, pada musim haji seperti saat ini, imam-imam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan berusaha mengajak para jemaah menyelami seperti apa sejarah kota Makkah dan Madinah. Selain itu juga tentang pendirian Baitullah, kisah ajakan beribadah haji, kisah Nabi Ibrahim dan sebagainya.

Baca juga: Jemaah Wafat Bukan Sekadar Angka, Tapi Duka Untuk Semua (ega/miq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads